11 tentara AS pembakar Al-quran bakal bebas hukuman
A
A
A
Sindonews.com - Militer Amerika Serikat (AS) telah menuntaskan penyelidikan atas 11 orang tentara AS yang melakukan aksi pembakaran Al-quran di Afghanistan beberapa waktu yang lalu. Militer AS menilai bahwa aksi pembekaran kitab suci umat Islam ini bukan tindakan pidana ataupun tindakan penghinaan, melainkan tindakan yang tidak disiplin.
Beberapa waktu yang lalu situasi sempat digemparkan oleh peristiwa pebakaran Al-quran di Afghanistan. "Penyelidikan telah dituntaskan dan kini sedang menunggu tinjauan," ungkap juru bicara militer AS, George Wright
Hasil investigasi telah dikirim ke Pentagon seminggu yang lalu dan kini kami menunggu rekomendasi hukum administratif yang akan dijatuhkan. Dokumen hasil investigasi merupakan laporan yang bersifat sangat rahasia.
Beberapa orang di antara tentara AS yang terlibat aksi ini mungkin akan dibebaskan tanpa hukuman, tujuh orang mungkin akan mendapatkan surat peringatan dan mungkin juga mereka akan mendapatkan tugas tambahan.
Beberapa waktu yang lalu situasi sempat digemparkan oleh peristiwa pebakaran Al-quran di Afghanistan. "Penyelidikan telah dituntaskan dan kini sedang menunggu tinjauan," ungkap juru bicara militer AS, George Wright
Hasil investigasi telah dikirim ke Pentagon seminggu yang lalu dan kini kami menunggu rekomendasi hukum administratif yang akan dijatuhkan. Dokumen hasil investigasi merupakan laporan yang bersifat sangat rahasia.
Beberapa orang di antara tentara AS yang terlibat aksi ini mungkin akan dibebaskan tanpa hukuman, tujuh orang mungkin akan mendapatkan surat peringatan dan mungkin juga mereka akan mendapatkan tugas tambahan.
()