Tak terima disebut perang saudara, Suriah kecam PBB

Kamis, 14 Juni 2012 - 11:50 WIB
Tak terima disebut perang...
Tak terima disebut perang saudara, Suriah kecam PBB
A A A
Sindonews.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Suriah mengecam perkataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB) yang mengatakan bahwa saat ini Suriah dilanda perang saudara.

"Apa yang terjadi di Suriah bukanlah perang saudara melainkan, perjuangan memberantas terorisme dan menghadapi pembunuhan, mereka melakukan aksi ini karena ingin mencapai tujuan mereka. Perang saudara bertentangan dengan aspirasi warga Suriah,” ungkap Kementrian Luar Negeri Suriah seperti diberitakan dalam SANA, Kamis (14/6/2012)

Sehari sebelumnya, Sekretaris PBB yang mengawasi operasi penjagaan perdamaian di Suriah, Herve Ladsous mengatakan saat ini Suriah dilanda perang saudara dan pemerintah telang kehilangan banyak kekuasan atas sebagian besar wilayahnya.

Pemerintah Suriah berharap agar PBB menangani masalah yang terjadi di Suriah dengan objektif, tepat dan terkontrol sejalan dengan perkembangan di lapangan semenjak tim pengamat PBB masuk ke Suriah.

"Perlawanan yang dilakukan untuk menanggulangi kejahatan semakin dan memperoleh kekuasaan. Apa yang pemerintah lakukan sudah tepat," seperti disampaikan pihak Kemenlu Suriah.

Pemerintah Suriah juga membantah bahwa Suriah gagal dan tidak bersunggung-sungguh menjalankan enam point rencana utusan perdamian PBBdan Liga Arab, Kofi Annan. Pemerinta sejauh ini telah membebaskan 500 tahanan yang di tangkap sejak 15 bulan lalu.

Sedangkan tuntutan untuk melakukan gencatan senjata sulit untuk terealisasi karena teriris tidak kunjung melakukan gencatan senjata.
()
Berita Terkini
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
54 menit yang lalu
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
1 jam yang lalu
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
1 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
2 jam yang lalu
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
2 jam yang lalu
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
3 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved