China bantah sebar agen bunuh Dalai Lama
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah China membantah tuduhan yang diutarakan oleh pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama diharian Telegraph, Minggu 13 Mei 2012.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Dalai Lama telah menyebarkan berita bohong dengan mengatakan, pemerintah China melatih agen untuk membunuh dia.
Dalam tudingannya, Dalai lama mengatakan, Pemerintah China melatih agen dengan menamkan racun di kepala mereka. Racun itu akan digunakan untuk membunuh Dalai Lama saat dia memberkati orang yang berdoa.
"Dalai Lama adalah seorang pemimpin spritual yang selalu mengunakan jubah agama saat melakukan kegiatan anti pemerintah China, menyebarkan informasi palsu, dan menimbulkan penimbulkan penipuan publik," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei, dalam sebuah jumpa pers, Senin (14/5/2012).
Senada dengan China, Tabloid Global Times mencibir tuduhan Dalai Lama terhadap pemerintah China. Menurut media itu, jika pemerintah China berniat membunuh Dalai Lama, mengapa harus menunggu sampai dia berusia 76 tahun.
Ratusan ribu orang setiap tahunnya melakukan ziarah ke Dharmsala, wilayah India bagian Utara. Dimanapun dia berada, Dalai Lama selalu hidup dengan pengawalan ketat.
Dalai Lama mengklaim, dirinya sebagai Dalai Lama terakhir yang pernah hidup, dia tidak akan reinkarnasi karena ketika dia reinkarnasi pemerintah China akan mencegahnya.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Dalai Lama telah menyebarkan berita bohong dengan mengatakan, pemerintah China melatih agen untuk membunuh dia.
Dalam tudingannya, Dalai lama mengatakan, Pemerintah China melatih agen dengan menamkan racun di kepala mereka. Racun itu akan digunakan untuk membunuh Dalai Lama saat dia memberkati orang yang berdoa.
"Dalai Lama adalah seorang pemimpin spritual yang selalu mengunakan jubah agama saat melakukan kegiatan anti pemerintah China, menyebarkan informasi palsu, dan menimbulkan penimbulkan penipuan publik," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei, dalam sebuah jumpa pers, Senin (14/5/2012).
Senada dengan China, Tabloid Global Times mencibir tuduhan Dalai Lama terhadap pemerintah China. Menurut media itu, jika pemerintah China berniat membunuh Dalai Lama, mengapa harus menunggu sampai dia berusia 76 tahun.
Ratusan ribu orang setiap tahunnya melakukan ziarah ke Dharmsala, wilayah India bagian Utara. Dimanapun dia berada, Dalai Lama selalu hidup dengan pengawalan ketat.
Dalai Lama mengklaim, dirinya sebagai Dalai Lama terakhir yang pernah hidup, dia tidak akan reinkarnasi karena ketika dia reinkarnasi pemerintah China akan mencegahnya.
()