Politisi Jerman serukan pemboikotan Ukraina

Selasa, 01 Mei 2012 - 09:23 WIB
Politisi Jerman serukan pemboikotan Ukraina
Politisi Jerman serukan pemboikotan Ukraina
A A A
Sindonews.com - Usaha UEFA menjauhkan sepak bola dari politik terancam gagal.Penyebabnya, para politisi Jerman menyerukan boikot terhadap penyelenggaraan Euro 2012 di Ukraina.

Seruan itu mereka keluarkan sebagai protes terhadap penahanan disertai penyiksaan tokoh oposisi Ukraina, Yulia Tymoshenko,di penjara. Para pemimpin politik Jerman menyerukan agar Kanselir Angela Merkel tidak menyaksikan pertandingan Der Panzer selama Euro 2012 berlangsung.

Mereka juga meminta suporter tidak berbondong-bondong ke Ukraina selama Tymoshenko belum dibebaskan. Sejumlah politisi Jerman menyebut Ukraina sebagai negara yang tidak menghormati demokrasi. Karena itu, Ukraina tidak pantas dikunjungi warga negara Jerman.

”Kunjungan menteri atau kanselir Jerman ke negeri yang menerapkan sistem diktator dapat digolongkan melanggar hukum. Pemerintah Ukraina seharusnya membebaskan Madame Tymoshenko secepatnya tanpa syarat apa pun,”ujar Menteri Lingkungan Hidup Jerman Norbert Roettgen kepada Bild.

Kecaman lebih keras datang dari Wakil Ketua DPR Jerman Gudrun Kopp.Politisi Partai Kebebasan Demokrasi (FDP) itu mendesak Kanselir Merkel agar meminta UEFA membatalkan penunjukan Ukraina.

Sama seperti Kopp, pemimpin kelompok oposisi dari Partai Sosial Demokrat (SDP), Sigmar Gabriel, juga meminta warga Jerman tidak mengunjungi Ukraina. Sebab, uang yang dikeluarkan di Ukraina secara tidak langsung mendukung Presiden Viktor Yanukovych yang dinilai otoriter.

Sementara itu, majalah ternama Jerman, Der Spiegel,menyebutkan Kanselir Merkel telah mengeluarkan surat yang melarang para pejabat Jerman bepergian ke Ukraina selama Euro 2012.Surat larangan itu juga berlaku kepada Merkel.

Artinya, Merkel tidak akan lagi bisa menyaksikan perjuangan Mesut Oezil dkk di Ukraina. Padahal,pada Piala Dunia 2006,Euro 2008, dan Piala Dunia 2010, Merkel selalu ada di tribune VVIP pada setiap laga Jerman.

”Saya rasa tidak pantas mengaitkan olahraga dengan politik. Kami tahu, memang ada yang tidak benar di negara itu. Namun,boikot bukan cara elegan menyelesaikan masalah. Sebab, yang dirugikan dari seruan itu adalah para pemain.Mereka akan tampil tanpa dukungan fans fanatiknya,”ucap Ketua Komite Olimpiade Jerman Michael Vesper kepada Deutsche Welle.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6859 seconds (0.1#10.140)