PBB kecam Israel mokong caplok tanah Palestina
PBB kecam Israel mokong caplok tanah Palestina
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dibuat kesal dengan ulah pemerintah Israel. Ban Ki-moon mengecam tindakan Israel yang mencaplok tanah Palestina dengan mengesahkan tiga pemukiman di West Bank.
"Saya sangat terganggu dengan keputusan pemerintah Isreal. Mereka secara resmi menyetujui pembentukan tiga pos di West Bank, yakni Sansana, Rechelim, dan Bruchin," kata Ban Ki-moon seperti dilansir dari Peopledaily, Rabu, (25/4/2012)
Pengumuman itu dikeluarkan setelah diselenggarakan sebuah perundingan oleh komite yang dipimpin oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ban Ki-moon sangat kecewa dengan keputusan pemerintah Isreal yang menyetujui pembangunan pemukiman baru di tanah palestina. Padahal, masyarakat internasional mendesak Israel agar memulai kembali perundingan damai antara Israel dan Palestina.
"Ditegaskan kembali, berdasarkan hukum internasional semua kegiatan pembangunan pemukiman di wilayah West Bank adalah ilegal. Sikap Israel kali ini bertentangan dengan kewajiban Israel yang telah disepakati dengan kelompok negara kuartet. Saya mengimbau Isreal agar tidak melakukan provokasi," ungkap Ban Ki-moon seperti disampaikan oleh juru bicaranya.
Negara anggota kuartet Timur Tengah terdiri dari PBB, Uni Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat telah merumuskan solusi bagi perdamaian Isreal dan Palestina. Solusi bagi kedua negara ditujukan agar Israel bisa hidup berdampingan secara damai dengan Palestina yang merdeka.
Pemerintah Israel dan Palestina telah memulai perundingan damai pada 2010. Namun, upaya damai itu menemui kegagalan setelah pemerintah Israel menolak untuk memperpanjang pembekuan wilayah pembangunan pemukiman di wilayah Palestina.
"Saya sangat terganggu dengan keputusan pemerintah Isreal. Mereka secara resmi menyetujui pembentukan tiga pos di West Bank, yakni Sansana, Rechelim, dan Bruchin," kata Ban Ki-moon seperti dilansir dari Peopledaily, Rabu, (25/4/2012)
Pengumuman itu dikeluarkan setelah diselenggarakan sebuah perundingan oleh komite yang dipimpin oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ban Ki-moon sangat kecewa dengan keputusan pemerintah Isreal yang menyetujui pembangunan pemukiman baru di tanah palestina. Padahal, masyarakat internasional mendesak Israel agar memulai kembali perundingan damai antara Israel dan Palestina.
"Ditegaskan kembali, berdasarkan hukum internasional semua kegiatan pembangunan pemukiman di wilayah West Bank adalah ilegal. Sikap Israel kali ini bertentangan dengan kewajiban Israel yang telah disepakati dengan kelompok negara kuartet. Saya mengimbau Isreal agar tidak melakukan provokasi," ungkap Ban Ki-moon seperti disampaikan oleh juru bicaranya.
Negara anggota kuartet Timur Tengah terdiri dari PBB, Uni Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat telah merumuskan solusi bagi perdamaian Isreal dan Palestina. Solusi bagi kedua negara ditujukan agar Israel bisa hidup berdampingan secara damai dengan Palestina yang merdeka.
Pemerintah Israel dan Palestina telah memulai perundingan damai pada 2010. Namun, upaya damai itu menemui kegagalan setelah pemerintah Israel menolak untuk memperpanjang pembekuan wilayah pembangunan pemukiman di wilayah Palestina.
()
Explore More