PBB kutuk serangan Sudan

Selasa, 24 April 2012 - 09:42 WIB
PBB kutuk serangan Sudan
PBB kutuk serangan Sudan
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk aksi pemboman yang dilakukan oleh tentara Sudan di perbatasan Sudan Selatan.

"Saya mengimbau Pemerintah Sudan untuk menghentikan permusuhan. Aksi militer bukan solusi atas masalah sengketa perbatasan ini," ungkap Ban Ki-moon seperti diberitakan dalam BBC.co.uk Selasa (24/4/2012).

Ban menyerukan kepada Presiden kedua negara untuk menghentikan kekerasan guna mencegah berlanjutnya konfrontasi, dan mendesak untuk mengelar dialog sesegera mungkin.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan kedua negara harus berani kembali ke meja perundingan dan menyelesaikan perselisihan dengan jalan damai.

Sebelumnya, saat mengunjungi ladang minyak dan wilayah yang berbatasan dengan kota Heglig yang telah di duduki selama dua minggu oleh tantara Sudan Selatan, pemimpin Sudan Omar Al-bashir menolak untuk melakukan perundingan dengan Sudan Selatan.

"Kami tidak akan bernegosiasi dengan Pemerintah Sudan Selatan. Mereka tidak mengerti apa pun kecuali bahasa senjata dan amunisi," ungkap Bashir

Seorang saksi mata menyaksikan tentara Angkatan Udara Sudan menjatuhkan bom di dekat ibu kota Bentiu, Sudan Selatan. Seorang warga sipil Sudan Selatan tewas akibat serangan ini.

Pemerintah Sudan Selatan menunjukkan itikad baik dengan menarik mundur pasukanya dari wilayah ladang minyak Heglig. Namun, Sudan membantah lewat komandan militer Kamal Marouf.’’Pasukan Sudan Selatan telah kami usir, mereka juga telah kehilangan 1000 orang pasukan,’’ katanya.

Duta Besar Sudan untuk PBB, Daffa-Alla Elhag Ali Osman, menuduh Sudan Selatan melakukan agresi terhadap utara. "Kami menjadi target penyerangan, tentu kami memiliki hak untuk mengusir mereka. Saya perjelas tentara Sudan tidak akan melewati perbatasan dan menyerang wilayah Selatan," ungkap Osman.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0425 seconds (0.1#10.140)