AS setop bantuan pangan bagi Korut
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menghentikan bantuan makanan ke Korea Utara (Korut). Langkah itu diambil AS untuk mendesak Korut agar membatalkan rencana peluncuran satelit pada April mendatang. "Kami terpaksa menghentikan bantuan makanan untuk Korut," kata Sekretaris asisten pertahanan Asia-Pasifik AS, Peter Lavoy, seperti diberitakan dalam Xinhuanet, Rabu (29/3/2012).
Pemerintah AS menilai bahwa pemerintah Korut memang tidak memiliki komitmen yang kuat untuk menghentikan program pembuatan bom nuklir. Pernyataan AS ini disampaikan kepada pasukan penjaga keamanan semenanjung Korea. "Pemerintah AS mencurigai bahwa perayaan ulang tahun pendiri Korut , Kim Il Sung pada 12 dan 16 April mendatang, hanyalah sebuah kedok untuk melakukan uji coba peluncuran rudal balistik, " ungkap Lavoy seperti diberitakan dalam Xinhuanet, Kamis (29/3/2012).
"Jika Korut merealisasikan peluncuran satelit maka mereka telah melanggar kewajiban internasional atas perjanjian pengembangan nuklir untuk tujuan damai. Selain itu, mereka juga melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 1718 dan 1874 yang melarang Korut menggunakan teknologi rudal balistik" tegas Lavoy
Pentagon menyesal telah memberikan bantuan makanan bagi rakyat Korut. "Kami tidak akan menyediakan bantuan makanan untuk Korut, kami sudah tidak percaya Korut akan memenuhi semua poin kesepakatan untuk menghentikan pengayaan nuklir. Kami tidak akan menggunakan makanan sebagai alat untuk mencapai kesepakatan lagi.
Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Korut telah berjanji dengan pihak Washington untuk menangguhkan beberapa tes rudal. Sebagai imbalanya Korut mendapatkan bantuan pangan 240.000 ton beras dari Washington.
Pemerintah AS menilai bahwa pemerintah Korut memang tidak memiliki komitmen yang kuat untuk menghentikan program pembuatan bom nuklir. Pernyataan AS ini disampaikan kepada pasukan penjaga keamanan semenanjung Korea. "Pemerintah AS mencurigai bahwa perayaan ulang tahun pendiri Korut , Kim Il Sung pada 12 dan 16 April mendatang, hanyalah sebuah kedok untuk melakukan uji coba peluncuran rudal balistik, " ungkap Lavoy seperti diberitakan dalam Xinhuanet, Kamis (29/3/2012).
"Jika Korut merealisasikan peluncuran satelit maka mereka telah melanggar kewajiban internasional atas perjanjian pengembangan nuklir untuk tujuan damai. Selain itu, mereka juga melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 1718 dan 1874 yang melarang Korut menggunakan teknologi rudal balistik" tegas Lavoy
Pentagon menyesal telah memberikan bantuan makanan bagi rakyat Korut. "Kami tidak akan menyediakan bantuan makanan untuk Korut, kami sudah tidak percaya Korut akan memenuhi semua poin kesepakatan untuk menghentikan pengayaan nuklir. Kami tidak akan menggunakan makanan sebagai alat untuk mencapai kesepakatan lagi.
Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Korut telah berjanji dengan pihak Washington untuk menangguhkan beberapa tes rudal. Sebagai imbalanya Korut mendapatkan bantuan pangan 240.000 ton beras dari Washington.
()