Dua stasiun televisi Palestina diserang Israel
A
A
A
Sindonews.com - Dua stasiun televisi Palestina di Ramalah ditutup paksa dengan cara diserang oleh Pasukan Pertahanan Isreal. Penyerangan itu dilakukan lantaran, dua stasiun televisi salah satunya bernama Al Watan ini tidak memiliki izin atau lisensi operasi.
Selain itu, frekuensi pemancar televisi itu mengganggu komunikasi pesawat dengan Bandara Internasional Ben-Gurion, Israel.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel menyebutkan serangan itu dilakukan Rabu 29 Februari dini hari. Sebelumn melakukan penyerangan, pihaknya telah membicarkan dengan Inspektur Menteri Komunikasi. Meskipun kemudian muncul sebuah laporan terbaru langkah Pasukan Pertahanan Isreal dianggap tidak berdasar.
Sebelum melakukan penyerangan, pihaknya sudah meminta kepada dua stasiun televisi itu menghentikan siaran mereka, namun diabaikan. "Dua stasiun yang tidak memiliki izin penyiaran telah melanggar hukum dan secara hukum layak untuk di tutup, "ungkap juru bicara Pasukan Pertahanan Israel seperti dikutip dalam haaretz, Kamis, (1/3/2012).
Menanggapi aksi tersebut, seorang Veteran politisi Palestina Mustafa Barghouti mengutuk aksi penyerangan oleh Pasukan Pemerintah Israel itu. Terlebih, pasukan Israel telah berani memasuki area Palestina yang menjadi bagian dari wilayah Tepi Barat Palestina, dalam perjanjian Oslo.(lin)
Selain itu, frekuensi pemancar televisi itu mengganggu komunikasi pesawat dengan Bandara Internasional Ben-Gurion, Israel.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel menyebutkan serangan itu dilakukan Rabu 29 Februari dini hari. Sebelumn melakukan penyerangan, pihaknya telah membicarkan dengan Inspektur Menteri Komunikasi. Meskipun kemudian muncul sebuah laporan terbaru langkah Pasukan Pertahanan Isreal dianggap tidak berdasar.
Sebelum melakukan penyerangan, pihaknya sudah meminta kepada dua stasiun televisi itu menghentikan siaran mereka, namun diabaikan. "Dua stasiun yang tidak memiliki izin penyiaran telah melanggar hukum dan secara hukum layak untuk di tutup, "ungkap juru bicara Pasukan Pertahanan Israel seperti dikutip dalam haaretz, Kamis, (1/3/2012).
Menanggapi aksi tersebut, seorang Veteran politisi Palestina Mustafa Barghouti mengutuk aksi penyerangan oleh Pasukan Pemerintah Israel itu. Terlebih, pasukan Israel telah berani memasuki area Palestina yang menjadi bagian dari wilayah Tepi Barat Palestina, dalam perjanjian Oslo.(lin)
()