Bandung, kota bersejarah bagi Sudan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Sudan Ahmed Ali Karti melakukan kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Bagi Sudan, kunjungan ke Museum KAA ini seolah napak tilas konferensi yang memicu kemerdekaan negara-negara dunia ketiga 57 tahun lalu.
Menurutnya kehadirannya ke gedung KAA ini juga untuk mengingat di mana pada 57 tahun lalu, tepatnya Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, Sudan mengirimkan utusan untuk menjalin kerja sama meski pada saat itu Sudan belum merdeka.
"Kota ini (Bandung-red) penuh sejarah. Eksistensi Sudan pun tak lepas dari sini (KAA)," tutur Ahmed, dalam diskusi kunjungannya di Museum KAA Bandung, Sabtu (25/2/2012).
Dia mengaku senang atas kunjungan ke tempat bersejarah tersebut. "Saya senang dengan semangat Bandung ini," ucapnya.
Lewat kunjungan dan keterikatan historis, dia berharap hubungan bilateral Indonesia dan Sudan semakin baik.
Selain itu untuk meningkatkan hubungan bilateral, dia juga telah membahas perkembangan terkini di Sudan dan prospek hubungan bilateral dengan Indonesia ke depan, khususnya dalam bidang perekonomian, politik, dan pengetahuan
"Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Sudan sudah terjalin lama. Kami ingin makin meningkatkan hubungan itu," katanya.
Sebelum ke Bandung, tutur Ahmed, dirinya telah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa.(azh)
Menurutnya kehadirannya ke gedung KAA ini juga untuk mengingat di mana pada 57 tahun lalu, tepatnya Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, Sudan mengirimkan utusan untuk menjalin kerja sama meski pada saat itu Sudan belum merdeka.
"Kota ini (Bandung-red) penuh sejarah. Eksistensi Sudan pun tak lepas dari sini (KAA)," tutur Ahmed, dalam diskusi kunjungannya di Museum KAA Bandung, Sabtu (25/2/2012).
Dia mengaku senang atas kunjungan ke tempat bersejarah tersebut. "Saya senang dengan semangat Bandung ini," ucapnya.
Lewat kunjungan dan keterikatan historis, dia berharap hubungan bilateral Indonesia dan Sudan semakin baik.
Selain itu untuk meningkatkan hubungan bilateral, dia juga telah membahas perkembangan terkini di Sudan dan prospek hubungan bilateral dengan Indonesia ke depan, khususnya dalam bidang perekonomian, politik, dan pengetahuan
"Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Sudan sudah terjalin lama. Kami ingin makin meningkatkan hubungan itu," katanya.
Sebelum ke Bandung, tutur Ahmed, dirinya telah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa.(azh)
()