Iran tolak inspeksi nuklir tim IAEA
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pengawasan Nuklir Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu International Atomic Energy Agency (IAEA) dihalang-halangi saat inspeksi ke situs pengembangan nuklir Iran.
Penghalangan ini terjadi ketika Tim evakuasi nuklir IAEA mencoba memeriksa sebuah lokasi utama yang diduga menjadi situs utama pengembangan bom nuklir.
Pihak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa mereka telah melakukan berbagai usaha intensif dalam melakukan insipeksi nuklir di Iran, sayangnya ketika proses negosiasi dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan.
Tim inspeksi dari IAEA mengatakan bahwa "ada kemungkinan program nuklir Iran dikembangkan untuk kegiatan militer. Sangat mengecewakan bahwa Iran tidak mengizinkan kami untuk mengunjungi Parchin," ungkap Kepala Badan nuklir PBB IAEA Yukiya Amano seperti dikutip dalam BBC.co.uk Rabu (22/2/2012).
Kunjungan pihak IAEA kali ini merupakan kunjungan yang kedua. Tujuan inspeksi ini sama seperti kunjungan sebelumnya. Pihaknya juga mengaku telah melakukan inspeksi ke berbagai situs nuklir Iran namun kesulitan mendapat akses untuk mengunjungi situs utama yang dicurigai melanggar ketentuan pengelolaan atom internasional.
Parchin adalah situs pengayaan nuklir yang paling di curigai memiliki potensi dan mungkin melakukan pengembangan senjata nuklir dalam beberapa tahun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari IAEA pada bulan November, bahwa mereka memiliki bukti kuat Iran memiliki sebuah situs pengayaan nuklir yang memang diperuntukan untuk mengembangkan senjata nuklir. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk memperketat berbagai sanksi terhadap Iran.(azh)
Penghalangan ini terjadi ketika Tim evakuasi nuklir IAEA mencoba memeriksa sebuah lokasi utama yang diduga menjadi situs utama pengembangan bom nuklir.
Pihak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa mereka telah melakukan berbagai usaha intensif dalam melakukan insipeksi nuklir di Iran, sayangnya ketika proses negosiasi dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan.
Tim inspeksi dari IAEA mengatakan bahwa "ada kemungkinan program nuklir Iran dikembangkan untuk kegiatan militer. Sangat mengecewakan bahwa Iran tidak mengizinkan kami untuk mengunjungi Parchin," ungkap Kepala Badan nuklir PBB IAEA Yukiya Amano seperti dikutip dalam BBC.co.uk Rabu (22/2/2012).
Kunjungan pihak IAEA kali ini merupakan kunjungan yang kedua. Tujuan inspeksi ini sama seperti kunjungan sebelumnya. Pihaknya juga mengaku telah melakukan inspeksi ke berbagai situs nuklir Iran namun kesulitan mendapat akses untuk mengunjungi situs utama yang dicurigai melanggar ketentuan pengelolaan atom internasional.
Parchin adalah situs pengayaan nuklir yang paling di curigai memiliki potensi dan mungkin melakukan pengembangan senjata nuklir dalam beberapa tahun.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari IAEA pada bulan November, bahwa mereka memiliki bukti kuat Iran memiliki sebuah situs pengayaan nuklir yang memang diperuntukan untuk mengembangkan senjata nuklir. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk memperketat berbagai sanksi terhadap Iran.(azh)
()