Militer Filipina lakukan pencarian korban hilang
A
A
A
Sindonews.com - Petugas penyelamat terus melakukan upaya penyelamatan dan pencarian terhadap puluhan orang yang dinyatakan hilang akibat gempa yang terjadi Senin pagi, 6 Januari 2012.
Salah satu petugas di kantor pertahanan di tingkat regional, Ver Neil Balaba mengatakan bahwa operasi pencarian dan evakuasi korban dilakukan oleh pihak militer. Semantara pihak kepolisian telah dikerahkan untuk mencegah aksi penjarahan.
"Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah air, makanan dan tenda," ungkap Ver Seperti dikutip dalam BBC news Selasa (7/2/2012)
Gempa terjadi di 70 kilometer utara dari kota Dumaguete di pulau Negros. Menurut Survei Geologi AS, Gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) berlangsung pada pukul 11.49 waktu setempat atau 03.49 WIB dan bersumber pada kedalaman 20 kilometer.
Menurut laporan resmi pemerintah lokal pada pukul 08.00 waktu setempat jumlah dipastikan bahwa jumlah korban tewas mencapai 15 orang, 44 dilaporkan hilang dan 52 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut bencana nasional pengurangan pemerintah risiko dan manajemen council (NDRRM), ada beberapa korban tewas termasuk dua anak kecil. Namun, Sebuah laporan lokal setempat pada hari Senin menyebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 43, jumlah ini termaksud korban tewas dalam tanah longsor di daerah parah dilanda pesisir Guihulngan.
Laporan korban tewas dan kerusakan ini belum bisa dikonfirmasikan lebih lanjut oleh otoritas pusat. Hal ini dikarena jaringan telekomunikasi rusak.(azh)
Salah satu petugas di kantor pertahanan di tingkat regional, Ver Neil Balaba mengatakan bahwa operasi pencarian dan evakuasi korban dilakukan oleh pihak militer. Semantara pihak kepolisian telah dikerahkan untuk mencegah aksi penjarahan.
"Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah air, makanan dan tenda," ungkap Ver Seperti dikutip dalam BBC news Selasa (7/2/2012)
Gempa terjadi di 70 kilometer utara dari kota Dumaguete di pulau Negros. Menurut Survei Geologi AS, Gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) berlangsung pada pukul 11.49 waktu setempat atau 03.49 WIB dan bersumber pada kedalaman 20 kilometer.
Menurut laporan resmi pemerintah lokal pada pukul 08.00 waktu setempat jumlah dipastikan bahwa jumlah korban tewas mencapai 15 orang, 44 dilaporkan hilang dan 52 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut bencana nasional pengurangan pemerintah risiko dan manajemen council (NDRRM), ada beberapa korban tewas termasuk dua anak kecil. Namun, Sebuah laporan lokal setempat pada hari Senin menyebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 43, jumlah ini termaksud korban tewas dalam tanah longsor di daerah parah dilanda pesisir Guihulngan.
Laporan korban tewas dan kerusakan ini belum bisa dikonfirmasikan lebih lanjut oleh otoritas pusat. Hal ini dikarena jaringan telekomunikasi rusak.(azh)
()