Israel akan serang Iran?
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah isu spekulasi berkembang bahwa ada kemungkinan Israel akan menyerang fasilitas pengayaan nuklir Iran beberapa bulan ke depan.
Sebuah media Amerika Serikat (AS) Washington Post, kolumnis David Ignatius melaporkan pada hari Kamis Menteri Pertahanan AS Leon Panetta percaya ada kemungkinan kuat bahwa Israel akan menyerang Iran pada bulan April, Mei atau Juni sebelum Iran memperoleh kemampuan untuk menghasilkan nuklir bom
"Yang menjadi sebuah ketakutan bagi Israel adalah Iran memiliki banyak cadangan uranium yang disimpan pada fasilitas pengayaan nuklirnya yang terletak di bawah tanah untuk segera mengembangkan senjata hanya Amerika Serikat kemudian bisa menghentikan mereka militer," tulis Ignatius. Seperti dikutip dalam Ria novosti Jumat (3/2/2012)
Pihak CNN mengkonfirmasi Washington Post untuk mengkonfirmasi apa yang ditulis oleh seorang jurnalisnya yang tidak diketahui oleh pemerintah AS.
Apa yang ditulis oleh Ignatius merupakan sebuah pertanda bahwa akan ada sebuah operasi militer menyerang Iran seperti yang dikatakan oleh Menteri pertahanan Israel, Ehud Barak pada bulan lalu. Ehud juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Israel harus menunda latihan militer bersama pada bulan Mei
Reuters mengatakan bahwa, Panetta dan pihak Pentagon menolak mengomentari laporan yang dituliskan oleh Washington Post.
Isreal berpandangan bahwa aktifitas utama pengayaan uranium Iran merupakan sebuah ancaman besar terhadap keamanan walau bagaimanpun juga pemerintah Iran bersikeras membantah bahwa program nuklirnya tidak untuk penggunaan militer, Iran mengklaim bahwa tenaga nuklir untuk diperlukan untuk memasok permintaan listrik.
Kepala Intelijen Militer Israel, Mayor Jenderal Aviv Kochavi mengatakan bahwa fasilitas pengayaan nuklir Iran memproduksi 4.000 ton material dan saat ini Iran memproduksi uranium sebanyak 20 persen, jika jumlahnya mencapai 100 kilogram maka ini cukup untuk memproduksi empat bom nuklir.(azh)
Sebuah media Amerika Serikat (AS) Washington Post, kolumnis David Ignatius melaporkan pada hari Kamis Menteri Pertahanan AS Leon Panetta percaya ada kemungkinan kuat bahwa Israel akan menyerang Iran pada bulan April, Mei atau Juni sebelum Iran memperoleh kemampuan untuk menghasilkan nuklir bom
"Yang menjadi sebuah ketakutan bagi Israel adalah Iran memiliki banyak cadangan uranium yang disimpan pada fasilitas pengayaan nuklirnya yang terletak di bawah tanah untuk segera mengembangkan senjata hanya Amerika Serikat kemudian bisa menghentikan mereka militer," tulis Ignatius. Seperti dikutip dalam Ria novosti Jumat (3/2/2012)
Pihak CNN mengkonfirmasi Washington Post untuk mengkonfirmasi apa yang ditulis oleh seorang jurnalisnya yang tidak diketahui oleh pemerintah AS.
Apa yang ditulis oleh Ignatius merupakan sebuah pertanda bahwa akan ada sebuah operasi militer menyerang Iran seperti yang dikatakan oleh Menteri pertahanan Israel, Ehud Barak pada bulan lalu. Ehud juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Israel harus menunda latihan militer bersama pada bulan Mei
Reuters mengatakan bahwa, Panetta dan pihak Pentagon menolak mengomentari laporan yang dituliskan oleh Washington Post.
Isreal berpandangan bahwa aktifitas utama pengayaan uranium Iran merupakan sebuah ancaman besar terhadap keamanan walau bagaimanpun juga pemerintah Iran bersikeras membantah bahwa program nuklirnya tidak untuk penggunaan militer, Iran mengklaim bahwa tenaga nuklir untuk diperlukan untuk memasok permintaan listrik.
Kepala Intelijen Militer Israel, Mayor Jenderal Aviv Kochavi mengatakan bahwa fasilitas pengayaan nuklir Iran memproduksi 4.000 ton material dan saat ini Iran memproduksi uranium sebanyak 20 persen, jika jumlahnya mencapai 100 kilogram maka ini cukup untuk memproduksi empat bom nuklir.(azh)
()