Tak ada ruang bagi diktator di Rusia
Rabu, 25 Januari 2012 - 19:13 WIB

Tak ada ruang bagi diktator di Rusia
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menegaskan Rusia adalah negara yang terbuka. Namun Rusia tidak mungkin terbuka lagi bagi kekuasaan yang diktator.
Begitulah ungkapan Putin dalam sebuah pidato di Tomsk sebuah kota yang terletak di wilayah Siberia, seperti dikutip dalam Ria novosti, Rabu (25/1/2012).
"Rusia adalah negara negara yang terbuka dan tidak perduli apa yang mereka tulis tentang negara ini, tidak peduli bagaimana mereka menakut-nakuti kita dengan tuduhan kediktatoran. Segala tuduhan akan hilang," ungkap Putin.
"Keterbukaan negara ini diiringi keterbukaan pasar ekonomi. Negara ini adalah negara yang bebas," tambahnya.
Dalam pemilu presiden yang akan digelar pada 4 Maret 2012 mendatang, Putin diperkirakan akan kembali menang. Rating popularitasnya sendiri diberitakan meningkat sekitar 50 persen.
Begitulah ungkapan Putin dalam sebuah pidato di Tomsk sebuah kota yang terletak di wilayah Siberia, seperti dikutip dalam Ria novosti, Rabu (25/1/2012).
"Rusia adalah negara negara yang terbuka dan tidak perduli apa yang mereka tulis tentang negara ini, tidak peduli bagaimana mereka menakut-nakuti kita dengan tuduhan kediktatoran. Segala tuduhan akan hilang," ungkap Putin.
"Keterbukaan negara ini diiringi keterbukaan pasar ekonomi. Negara ini adalah negara yang bebas," tambahnya.
Dalam pemilu presiden yang akan digelar pada 4 Maret 2012 mendatang, Putin diperkirakan akan kembali menang. Rating popularitasnya sendiri diberitakan meningkat sekitar 50 persen.
()