Iran tuduh Uni Eropa lancarkan perang psikologis

Selasa, 24 Januari 2012 - 10:49 WIB
Iran tuduh Uni Eropa...
Iran tuduh Uni Eropa lancarkan perang psikologis
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Iran menuduh Eropa melancarkan perang psikologis setelah Uni Eropa melarangan impor minyak terhadap negaranya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan, sanksi yang dijatuhkan pada Iran merupakan perang psikologis. Penjatuhan sanksi dengan melakukan embargo minyak Iran dirasakan tidak logis dan tidak adil.

“Negara-negara yang berada di bawah tekanan AS seperti negara Uni Eropa dan negara lain seharusnya meninjau ulang pemberlakuan sanksi ini, setiap negara yang menghalangi pasar energi Iran maka akan digantikan dengan yang lain,” tandas Mehmanparast seperti dikutip AFP, Selasa (24/1/2012)

Sementara itu, Kepala Kementrian Luar Negeri dan Komite Keamanan Nasional, Mohammad Kossari Senin kemarin 23 Januari 2012 mengatakan jika sampai terjadi gangguan terhadap penjualan minyak Iran, Selat Hormus pasti akan ditutup.

"Jika AS mencoba bertualang setelah Iran menutup Selat Hormuz, dalam waktu sesingkat mungkin Iran akan membuat situasi dunia menjadi tidak aman ," Ungkap Kossari.

Pemerintah Iran berulang kali menyangkal pengayaan nuklir di negaranya digunakan untuk menciptakan bom nuklir. Sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS pada 31 Desember 2011 telah membuat perekonomian Iran tersedak.

Bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Iran, Obama mengatakan sanksi yang di jatuhkan Uni Eropa terhadap pengayaan nuklirIran menunjukan adanya komitmen masyarakat internasional untuk mengatasi ancaman serius dari program nuklir Iran.

“AS akan terus melakukan penekanan teradap Iran dengan memberlakukan berbagai sanksi baru,” ungkap Obama.

Obama mengungkapakan bahwa AS akan menciptakan lebih banyak sanksi untuk menghadapi ancaman serius dari program nuklir Iran.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6892 seconds (0.1#10.140)