AS dan Jerman ajak berunding Iran
Sabtu, 21 Januari 2012 - 17:25 WIB

AS dan Jerman ajak berunding Iran
A
A
A
Sindonews.com - Amerika Serikat dan Jerman memastikan Iran untuk bersikap serius sebelum perundingan pengayaan nuklir Iran dimulai.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, dalam pembicaraannya dengan pers mengatakan bahwa dia dan Mentri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle sepakat membahas masalah nuklir Iran.
Clinton mendesak Iran untuk kembali ke meja perundingan untuk membicarakan masalah pengayaan nuklir Iran jika tidak maka Iran akan menghadapi peningkatan tekanan dan isolasi.
"Disini saya ingin menggaris bawahi, kami tidak ingin menciptakan pertentangan, kami sangat percaya bahwa rakyat Iran berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik," ungkap Clinton seperti di kutip dalam China Daily, Sabtu (21/1/2012)
Clinton mengatakan bahwa AS masih menunggu kabar dari kKepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton kapan dialog akan berlangsung. perundingan ini rencananya akan di hadiri oleh Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, ditambah satu anggota non-permanen Jerman.
Sementara itu, Westerwelle menyatakan persetujuannya. "Kami membuka pintu dialog yang serius, opsi untuk menjawab pertanyaan untuk menciptakan sebuah perdamaian di kawasan Timur Tengah. Jika Iran tetap mengembangkan pengayaan nuklir untuk menciptakan senjata nuklir maka hal ini tidak dapat di terima di seluruh dunia," ucapnya.
Perundingan ini akan membahas solusi jangka panjang bagi pengayaan nuklir Iran untuk mengambalikan kepercyaan internasional dalam pengembangan nuklir yang damai. (wbs)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, dalam pembicaraannya dengan pers mengatakan bahwa dia dan Mentri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle sepakat membahas masalah nuklir Iran.
Clinton mendesak Iran untuk kembali ke meja perundingan untuk membicarakan masalah pengayaan nuklir Iran jika tidak maka Iran akan menghadapi peningkatan tekanan dan isolasi.
"Disini saya ingin menggaris bawahi, kami tidak ingin menciptakan pertentangan, kami sangat percaya bahwa rakyat Iran berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik," ungkap Clinton seperti di kutip dalam China Daily, Sabtu (21/1/2012)
Clinton mengatakan bahwa AS masih menunggu kabar dari kKepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton kapan dialog akan berlangsung. perundingan ini rencananya akan di hadiri oleh Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, ditambah satu anggota non-permanen Jerman.
Sementara itu, Westerwelle menyatakan persetujuannya. "Kami membuka pintu dialog yang serius, opsi untuk menjawab pertanyaan untuk menciptakan sebuah perdamaian di kawasan Timur Tengah. Jika Iran tetap mengembangkan pengayaan nuklir untuk menciptakan senjata nuklir maka hal ini tidak dapat di terima di seluruh dunia," ucapnya.
Perundingan ini akan membahas solusi jangka panjang bagi pengayaan nuklir Iran untuk mengambalikan kepercyaan internasional dalam pengembangan nuklir yang damai. (wbs)
()