Anwar berpeluang menang dalam Pemilu Malaysia
A
A
A
Sindonews.com - Tuduhan sodomi diyakini sebagai langkah konspirasi untuk melumpuhkan langkah politik Anwar Ibrahim. Setelah satu beban telah terlepas dari Anwar, kini dia dihadapkan pada tantangan berikutnya.
Anwar tengah kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilu tahun depan. Dia yakin partainya akan menjadi pemenang dalam Pemilu mendatang.
"Sekarang saya telah dibenarkan dan dinyatakan bebas, tentu saja saya akan kembali bekerja dengan teman-teman untuk melawan partai oposisi dan merebut kembali kendali Putrajaya (Ibu Kota Administratif Malaysia),” ujar Anwar mewakili partainya dalam sebuah sesi wawancara di rumahnya, seperti di kutip dalam AFP Senin (9/1/2012).
Sementara itu, Menteri Informasi Malaysia Rais Yatim mengatakan, keputusan hakim bebas atas Anwar menujukkan Pemerintahan Perdana Menteri Nadjib membuktikan ketulusan janji untuk tidak membunuh lawan politiknya dengan cara yang otoriter.
"Malaysia memiliki peradilan yang independen dan pembuatan keputusan ini membuktikan, tidak memiliki kekuasaan atas keputusan-keputusan hakim," tukas Yatim.
Seperti diketahui, baik Najib maupun Anwar tengah bersiap-siap menghadapi Pemilu tahun depan. Sisa pemerintahan Najib yang tinggal satu tahun membuat dirinya harus berusaha membentuk kekuatan dalam
Pemilu tahun depan di negara yang memiliki keragaman etnis dan kaya akan sumber daya alam tersebut. Upaya ini harus dilakukan oleh Najib, jika tak ingin dikalahkan Anwar.
Dalam pemilu sebelumnya saja saat Anwar masih berstatus sebagai tertuduh, partai yang digawangi Anwar yaitu Partai keadilan rakyat telah memenangkan sepertiga suara di parlemen tahun 2008.
Anwar tengah kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilu tahun depan. Dia yakin partainya akan menjadi pemenang dalam Pemilu mendatang.
"Sekarang saya telah dibenarkan dan dinyatakan bebas, tentu saja saya akan kembali bekerja dengan teman-teman untuk melawan partai oposisi dan merebut kembali kendali Putrajaya (Ibu Kota Administratif Malaysia),” ujar Anwar mewakili partainya dalam sebuah sesi wawancara di rumahnya, seperti di kutip dalam AFP Senin (9/1/2012).
Sementara itu, Menteri Informasi Malaysia Rais Yatim mengatakan, keputusan hakim bebas atas Anwar menujukkan Pemerintahan Perdana Menteri Nadjib membuktikan ketulusan janji untuk tidak membunuh lawan politiknya dengan cara yang otoriter.
"Malaysia memiliki peradilan yang independen dan pembuatan keputusan ini membuktikan, tidak memiliki kekuasaan atas keputusan-keputusan hakim," tukas Yatim.
Seperti diketahui, baik Najib maupun Anwar tengah bersiap-siap menghadapi Pemilu tahun depan. Sisa pemerintahan Najib yang tinggal satu tahun membuat dirinya harus berusaha membentuk kekuatan dalam
Pemilu tahun depan di negara yang memiliki keragaman etnis dan kaya akan sumber daya alam tersebut. Upaya ini harus dilakukan oleh Najib, jika tak ingin dikalahkan Anwar.
Dalam pemilu sebelumnya saja saat Anwar masih berstatus sebagai tertuduh, partai yang digawangi Anwar yaitu Partai keadilan rakyat telah memenangkan sepertiga suara di parlemen tahun 2008.
()