AS tinjau ulang strategi pertahanan
A
A
A
Sindonews.com - Amerika Serikat (AS) berencana memotong anggaran pertahanannya. Atas rencana ini negeri adidaya ini melakukan peninjauan ulang strategi pertahanannya.
Tinjauan ulang strategi pertahanan AS terbaru akan diumumkan Menteri pertahanan AS Leon Panetta dan Jenderal Martin Dempsey, Kamis 5 Januari 2012 besok.
Tinjauan ini diharapkan dapat mengusulkan pengurangan pasukan tempur di Eropa, dengan hanya menyisakan dua pasukan. Brigade ini berjumlah sekitar 3.000-4.000 tentara tergantung pada konfigurasinya.
"Tindakan ini sangat mungkin, tapi bukan sesuatu hal yang baru," ungkap salah seorang pejabat pemerintah.
Namun rencana pengurangan pasukan ini dibantah oleh Panetta. "Itu hanya sebuah ide dan bahkan hanya sebuah rencana. Tapi hal itu pernah dibahas namun telah di lupakan selama bertahun-tahun," ungkap Panetta sepeti dikutip dari Reuters, Rabu (4/1/2012).
Usulan ini diprakarsai untuk pertama kalinya oleh mantan Menteri Pertahanan AS Robert Gates, setelah presiden AS meminta pejabat pertahanan memangkas rencana anggaran pertahanan 12 tahun sekitar USD400 juta tanpa harus membahayakan kepentingan strategis AS.
Pihak Pentagon dan Gedung Putih masih menolak untuk membahas tinjauan ini. Namun menurut Juru bicara Gedung Putih Jay Carney, Obama telah membicarakan lebih jauh tinjauan tersebut saat mengadakan pertemuan dengan Panetta, Dempsey dan pimpinan militer lainnya.
Rencana pemotongan anggaran pertahanan yang akan dilakukan Pemerintahan Obama dalam rangka mengendalikan defisit anggaran pemerintah.
Obama dan kongres telah merencanakan pemotongan dana dalam dua tahap. Tahap pertama, anggaran akan dipotong sebanyak USD300 juta dan USD600 juta untuk tahap kedua.
Tinjauan ulang strategi pertahanan AS terbaru akan diumumkan Menteri pertahanan AS Leon Panetta dan Jenderal Martin Dempsey, Kamis 5 Januari 2012 besok.
Tinjauan ini diharapkan dapat mengusulkan pengurangan pasukan tempur di Eropa, dengan hanya menyisakan dua pasukan. Brigade ini berjumlah sekitar 3.000-4.000 tentara tergantung pada konfigurasinya.
"Tindakan ini sangat mungkin, tapi bukan sesuatu hal yang baru," ungkap salah seorang pejabat pemerintah.
Namun rencana pengurangan pasukan ini dibantah oleh Panetta. "Itu hanya sebuah ide dan bahkan hanya sebuah rencana. Tapi hal itu pernah dibahas namun telah di lupakan selama bertahun-tahun," ungkap Panetta sepeti dikutip dari Reuters, Rabu (4/1/2012).
Usulan ini diprakarsai untuk pertama kalinya oleh mantan Menteri Pertahanan AS Robert Gates, setelah presiden AS meminta pejabat pertahanan memangkas rencana anggaran pertahanan 12 tahun sekitar USD400 juta tanpa harus membahayakan kepentingan strategis AS.
Pihak Pentagon dan Gedung Putih masih menolak untuk membahas tinjauan ini. Namun menurut Juru bicara Gedung Putih Jay Carney, Obama telah membicarakan lebih jauh tinjauan tersebut saat mengadakan pertemuan dengan Panetta, Dempsey dan pimpinan militer lainnya.
Rencana pemotongan anggaran pertahanan yang akan dilakukan Pemerintahan Obama dalam rangka mengendalikan defisit anggaran pemerintah.
Obama dan kongres telah merencanakan pemotongan dana dalam dua tahap. Tahap pertama, anggaran akan dipotong sebanyak USD300 juta dan USD600 juta untuk tahap kedua.
()