Rusia: Iran tak punya rudal jarak jauh
A
A
A
Sindonews.com – Rusia menanggapi serangkaian uji coba rudal yang dilakukan militer Iran di Selat Hormuz. Pihak Rusia menegaskan bahwa Iran tidak mempunyai rudal jarak jauh.
“Iran tidak punya teknologi untuk menciptakan rudal jarak menengah atau rudal balistik antar benua” ungkap Juru Bicara Kementrian Pertahanan Rusia, Vadimir Koval saat dimintai pendapatnya atas uji coba rudal Iran, seperti dikutip AFP, Selasa (3/1/2012).
Pemerintah Rusia memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Iran. Keduanya melakukan kerja sama pembangunan stasiun tenaga nuklir di selatan kota Bushehr. Pemerintah Rusia sendiri yang telah mengirimkan bahan bakar nuklir bagi reaktor nuklir Iran.
Rusia mengetahui bahwa pihak barat memiliki kekhawatiran yang besar bagi pengembangan nuklir Iran. Namun, pihak barat diharapkan menghentikan pemberitaan terkait tuduhan pembuatan senjata atom. Rusia juga mengatakan bahwa segala kebuntuan sudah seharusnya di selesaikan melalui jalan diplomasi.
Sebelumnya, pada Senin 2 Januari 2011, angkatan militer Iran melakukan uji coba dua buah rudal “jarak jauh” dengan jangkauan maksimum 200 kilometer seperti yang diungkapkan media dan Nasr, juru bicara Angkatan Laut Iran.
Namun, menurut militer Iran, 200 kilometer bukanlah sebuah ukuran jangkauan yang jauh bagi sebuah rudal dan itu tergolong jarak yang pendek.
Nasr menambahkan Iran juga memiliki rudal antikapal, dengan jangkauan yang lebih pendek yakni 35 kilometer.(azh)
“Iran tidak punya teknologi untuk menciptakan rudal jarak menengah atau rudal balistik antar benua” ungkap Juru Bicara Kementrian Pertahanan Rusia, Vadimir Koval saat dimintai pendapatnya atas uji coba rudal Iran, seperti dikutip AFP, Selasa (3/1/2012).
Pemerintah Rusia memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Iran. Keduanya melakukan kerja sama pembangunan stasiun tenaga nuklir di selatan kota Bushehr. Pemerintah Rusia sendiri yang telah mengirimkan bahan bakar nuklir bagi reaktor nuklir Iran.
Rusia mengetahui bahwa pihak barat memiliki kekhawatiran yang besar bagi pengembangan nuklir Iran. Namun, pihak barat diharapkan menghentikan pemberitaan terkait tuduhan pembuatan senjata atom. Rusia juga mengatakan bahwa segala kebuntuan sudah seharusnya di selesaikan melalui jalan diplomasi.
Sebelumnya, pada Senin 2 Januari 2011, angkatan militer Iran melakukan uji coba dua buah rudal “jarak jauh” dengan jangkauan maksimum 200 kilometer seperti yang diungkapkan media dan Nasr, juru bicara Angkatan Laut Iran.
Namun, menurut militer Iran, 200 kilometer bukanlah sebuah ukuran jangkauan yang jauh bagi sebuah rudal dan itu tergolong jarak yang pendek.
Nasr menambahkan Iran juga memiliki rudal antikapal, dengan jangkauan yang lebih pendek yakni 35 kilometer.(azh)
()