NASA luncurkan dua pesawat probe ke orbit bulan
NASA luncurkan dua pesawat probe ke orbit bulan
A
A
A
sindonews.com- Pesawat penelitian luar angkasa Amerika Serikat, NASA melakukan misi penelitian sinkronisasi pemetaan gravitasi ke bulan. Diharapkan pada Maret 2012 orbit probe akan berada lebih dekat dan melingkari orbit dengan ketinggian 55 kilometer.
Administratur NASA, Charles Bolden Seperti dikututip Rianovosti, Senin (2/1/2011), misi kedua Gravity Recovery And Interior Laboratory (GRAIL) menempuh perjalanan 2,6 juta mil ke bulan pada September 2011.
"NASA menyambut tahun baru dengan sebuah misi eksplorasi baru. Pesawat ruang angkasa GRAIL akan memperluas pengetahuan kita tentang bulan dan evolusi planet bumi," ucap Charles.
Dia mengingatkan, kepada seluruh orang di dunia bahwa NASA berani untuk meraih sesuatu yang baru dan tidak pernah diketahui sebelumnya. Sekarang kedua pesawat probe itu sedang berada dalam orbit lunar (bulan).
Menurutnya, selama dua bulan ke depan orbit probe bertenaga surya orbit ini akan disesuaikan untuk misi ilmu pengetahuan. Diharapkan pada Maret 2012, orbit probe berada dalam orbit dekat kutub. Akan berada lebih dekat dan melingkari orbit dengan ketinggian 55 kilometer.
Charles memaparkan, selama 82 hari misi ilmu pengetahuan probe akan terbang dalam formasi rendah di atas kutub bulan dan mengirimkan data yang terjadi akibat perubahan jarak Orbit. Para ilmuwan juga akan menerjemahkan informasi ini ke dalam peta resolusi tinggi mengenai medan gravitasi bulan.
“Data ini mungkin dapat memenuhi kebutuhan para ilmuan untuk memahami apa yang akan terjadi pada permukaan bulan,” tutur Charles.
Kata dia, jika ke depan pesawat tetap beroperasi pada saat terjadinya gerhana bulan pada Juni, para ilmuan berancana memperluas misi untuk melihat lebih dekat dari medan gravitasi bulan dengan menurunkan orbit bulan pada ketinggian 25 kilometer dengan biaya sekira USD496 juta. (wbs)
Administratur NASA, Charles Bolden Seperti dikututip Rianovosti, Senin (2/1/2011), misi kedua Gravity Recovery And Interior Laboratory (GRAIL) menempuh perjalanan 2,6 juta mil ke bulan pada September 2011.
"NASA menyambut tahun baru dengan sebuah misi eksplorasi baru. Pesawat ruang angkasa GRAIL akan memperluas pengetahuan kita tentang bulan dan evolusi planet bumi," ucap Charles.
Dia mengingatkan, kepada seluruh orang di dunia bahwa NASA berani untuk meraih sesuatu yang baru dan tidak pernah diketahui sebelumnya. Sekarang kedua pesawat probe itu sedang berada dalam orbit lunar (bulan).
Menurutnya, selama dua bulan ke depan orbit probe bertenaga surya orbit ini akan disesuaikan untuk misi ilmu pengetahuan. Diharapkan pada Maret 2012, orbit probe berada dalam orbit dekat kutub. Akan berada lebih dekat dan melingkari orbit dengan ketinggian 55 kilometer.
Charles memaparkan, selama 82 hari misi ilmu pengetahuan probe akan terbang dalam formasi rendah di atas kutub bulan dan mengirimkan data yang terjadi akibat perubahan jarak Orbit. Para ilmuwan juga akan menerjemahkan informasi ini ke dalam peta resolusi tinggi mengenai medan gravitasi bulan.
“Data ini mungkin dapat memenuhi kebutuhan para ilmuan untuk memahami apa yang akan terjadi pada permukaan bulan,” tutur Charles.
Kata dia, jika ke depan pesawat tetap beroperasi pada saat terjadinya gerhana bulan pada Juni, para ilmuan berancana memperluas misi untuk melihat lebih dekat dari medan gravitasi bulan dengan menurunkan orbit bulan pada ketinggian 25 kilometer dengan biaya sekira USD496 juta. (wbs)
()
Explore More