Palestina Dapatkan Bantuan 10.000 Alat Tes Virus Corona dari China
A
A
A
YERUSALEM - Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina telah mendapatkan 10 ribu alat uji virus Corona dan ventilator yang dikirim dari China. Menurut seorang pejabat Palestina Kepala Badan Intelijen Umum, Majed Faraj, akan mengatur agar kiriman tiba dari China untuk menahan penyebaran virus di wilayah mereka.
"Sebelum alat tes ini tiba, kami hanya memiliki ratusan yang tersisa," kata pejabat itu, yang tidak bersedia disebutkan namanya, kepada The Times of Israel.
"Sekarang, kami memiliki jumlah yang signifikan," yang dinukil dari Middle East Monitor, Selasa (31/3/2020).
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Menteri Kesehatan Mai Kaila mengucapkan terima kasih kepada badan intelijen untuk alat tes Corona tersebut.
Duta Besar China untuk Palestina, Guo Wei menyatakan, setelah permintaan resmi Palestina, negaranya sedang menjajaki kemungkinan pengiriman tim medis ke Palestina untuk membantu petugas medis Palestina mengatasi pandemi coronavirus.
Berbicara kepada TV Palestina, Guo Wei mengatakan bahwa China mendukung negara Palestina dalam pertempurannya melawan virus Corona.
Ia juga mengatakan bahwa bantuan China untuk Palestina "sudah siap," menunjukkan bahwa bantuan itu termasuk sumbangan dari LSM.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh meminta Palestina untuk "merefleksikan" pengeluaran mereka, karena ia memperingatkan bahwa negara itu tidak tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Otoritas Palestina pada 26 Maret lalu, lembaga medis Palestina hanya memiliki 295 respirator yaitu 175 di Tepi Barat dan 120 di Gaza.
Otoritas Palestina menambahkan bahwa mereka telah meningkatkan tim medis mereka dengan 51 dokter tambahan dan ditambahkan ke staf perawat di rumah sakit.
Menyusul dua kasus baru dalam semalam, 117 orang di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah dites positif COVID-19.
"Sebelum alat tes ini tiba, kami hanya memiliki ratusan yang tersisa," kata pejabat itu, yang tidak bersedia disebutkan namanya, kepada The Times of Israel.
"Sekarang, kami memiliki jumlah yang signifikan," yang dinukil dari Middle East Monitor, Selasa (31/3/2020).
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Menteri Kesehatan Mai Kaila mengucapkan terima kasih kepada badan intelijen untuk alat tes Corona tersebut.
Duta Besar China untuk Palestina, Guo Wei menyatakan, setelah permintaan resmi Palestina, negaranya sedang menjajaki kemungkinan pengiriman tim medis ke Palestina untuk membantu petugas medis Palestina mengatasi pandemi coronavirus.
Berbicara kepada TV Palestina, Guo Wei mengatakan bahwa China mendukung negara Palestina dalam pertempurannya melawan virus Corona.
Ia juga mengatakan bahwa bantuan China untuk Palestina "sudah siap," menunjukkan bahwa bantuan itu termasuk sumbangan dari LSM.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh meminta Palestina untuk "merefleksikan" pengeluaran mereka, karena ia memperingatkan bahwa negara itu tidak tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Otoritas Palestina pada 26 Maret lalu, lembaga medis Palestina hanya memiliki 295 respirator yaitu 175 di Tepi Barat dan 120 di Gaza.
Otoritas Palestina menambahkan bahwa mereka telah meningkatkan tim medis mereka dengan 51 dokter tambahan dan ditambahkan ke staf perawat di rumah sakit.
Menyusul dua kasus baru dalam semalam, 117 orang di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah dites positif COVID-19.
(ian)