Mahasiswa Indonesia Sukses Gelar Indonight 2020 di Inggris
A
A
A
LONDON - Acara kolaborasi mahasiswa Indonesia terbesar di Inggris, Indonight, kembali digelar di Great Hall Imperial College, London pada Sabtu (22/2/2020). Pada gelaran ke-sembilannya, pihak penyelenggara mengangkat judul Indonight 2020: SUARA KOTA!.
Digarap oleh Komunitas Mahasiswa Indonesia (Indonesian Society) Imperial College London dan University of the Arts London, Indonight diadakan dengan tujuan untuk menyebarkan budaya Indonesia ke masyarakat Internasional yang lebih luas melalui pertunjukan teater dan pameran seni. Indonight juga memberikan wadah bagi pelajar Indonesia untuk berkumpul, belajar berorganisasi, berkolaborasi, dan berkarya.
Menurut Ketua Imperial College London Indonesian Society, Garry Reuben, Indonight adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Imperial College London Indonesian Society.
"Tahun ini, untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan Indonight bersama University of Arts London Indonesian Society," ungkapnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (4/3/2020).
Dikatakan oleh Reuben, Indonight adalah wadah dimana mahasiswa Indonesia dapat berkolaborasi dan menyumbangkan bakat-bakat seni mereka.
"Dan tahun ini kami bangga dapat meneruskan semangat kerja sama yang merupakan ciri khas dari Indonight. Kami juga sangat gembira Indonight tahun ini berlangsung dengan sukses, dan dapat menghibur penonton yang hadir,” ujarnya.
Sementara itu Ketua University of the Arts London Indonesian Society, Fiorenza Deandra, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya karena dapat menggabungkan dua universitas dengan latar belakang yang sangat berbeda.
"Tahun ini juga, 80 mahasiswa dari lebih dari 13 universitas di sekitar London turut berpartisipasi dalam acara Indonight, jauh melebihi tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
"Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai macam jurusan dan bakat,” ia menambahkan.
Untuk diketahui, untuk menyukseskan kegiatan ini, para mahasiswa Indonesia melakukan latihan selama lebih dari empat bulan, sejak Oktober 2019. Drama Musikal ini ditulis dan disutradarai oleh tiga mahasiswa Indonesia; Andy Ferdinand, Diandra Elmira, dan Tiffany Lim. Sedangkan aspek musikalnya terdiri dari aransemen original lagu-lagu tradisional dan kontemporer Indonesia, lagu pop barat, dan juga 2 lagu original.
Pada hari-H antusiasme penonton berhasil melibat habis 400 tiket yang dijual panitia.
“Indonight tahun ini benar-benar menghibur. Hampir semua anggota PPI UK yang hadir antusias mengikuti dari awal hingga akhir cerita. The plot twist was really good! And nobody saw it coming. Thank you for giving us your best performance. I believe it will inspire everyone in the future!” ujar Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom 2019/2020, Stela Nau.
Dengan tema seputar persahabatan, hubungan simbiosis dengan anggota masyarakat, dan ambisi, Indonight 2020: SUARA KOTA! menyorot sisi kehidupan yang dinamis di dalam kesibukan jalanan Jakarta. Indonight juga menunjukkan pengaruh keanekaragaman budaya dan globalisasi terhadap Ibu Kota yang terus berkembang yang dikemas melalui plot kontemporer yang digabungkan dengan tarian, live music, dan fashion.
Melalui kerja sama dengan University of the Arts London Indonesian Society, acara Indonight berhasil menjadi lebih meriah. Indonight menyelenggarakan pameran seni di Queens Tower Room, Imperial College London yang bertema “Indonesia Through Your Eyes”. Pameran tersebut menunjukan karya seni dari 12 mahasiswa Indonesia yang berpendidikan di University of the Arts London. Dengan latar belakang seni yang beraneka ragam, karyanya pun berjenjang dari film, poster, sampai pakaian dan wayang kulit.
Acara ini disponsori oleh KBRI London, Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK), Young Indonesian Professionals Association (YIPA), Shopee dan Bali Banana.
Digarap oleh Komunitas Mahasiswa Indonesia (Indonesian Society) Imperial College London dan University of the Arts London, Indonight diadakan dengan tujuan untuk menyebarkan budaya Indonesia ke masyarakat Internasional yang lebih luas melalui pertunjukan teater dan pameran seni. Indonight juga memberikan wadah bagi pelajar Indonesia untuk berkumpul, belajar berorganisasi, berkolaborasi, dan berkarya.
Menurut Ketua Imperial College London Indonesian Society, Garry Reuben, Indonight adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Imperial College London Indonesian Society.
"Tahun ini, untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan Indonight bersama University of Arts London Indonesian Society," ungkapnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (4/3/2020).
Dikatakan oleh Reuben, Indonight adalah wadah dimana mahasiswa Indonesia dapat berkolaborasi dan menyumbangkan bakat-bakat seni mereka.
"Dan tahun ini kami bangga dapat meneruskan semangat kerja sama yang merupakan ciri khas dari Indonight. Kami juga sangat gembira Indonight tahun ini berlangsung dengan sukses, dan dapat menghibur penonton yang hadir,” ujarnya.
Sementara itu Ketua University of the Arts London Indonesian Society, Fiorenza Deandra, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya karena dapat menggabungkan dua universitas dengan latar belakang yang sangat berbeda.
"Tahun ini juga, 80 mahasiswa dari lebih dari 13 universitas di sekitar London turut berpartisipasi dalam acara Indonight, jauh melebihi tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
"Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai macam jurusan dan bakat,” ia menambahkan.
Untuk diketahui, untuk menyukseskan kegiatan ini, para mahasiswa Indonesia melakukan latihan selama lebih dari empat bulan, sejak Oktober 2019. Drama Musikal ini ditulis dan disutradarai oleh tiga mahasiswa Indonesia; Andy Ferdinand, Diandra Elmira, dan Tiffany Lim. Sedangkan aspek musikalnya terdiri dari aransemen original lagu-lagu tradisional dan kontemporer Indonesia, lagu pop barat, dan juga 2 lagu original.
Pada hari-H antusiasme penonton berhasil melibat habis 400 tiket yang dijual panitia.
“Indonight tahun ini benar-benar menghibur. Hampir semua anggota PPI UK yang hadir antusias mengikuti dari awal hingga akhir cerita. The plot twist was really good! And nobody saw it coming. Thank you for giving us your best performance. I believe it will inspire everyone in the future!” ujar Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom 2019/2020, Stela Nau.
Dengan tema seputar persahabatan, hubungan simbiosis dengan anggota masyarakat, dan ambisi, Indonight 2020: SUARA KOTA! menyorot sisi kehidupan yang dinamis di dalam kesibukan jalanan Jakarta. Indonight juga menunjukkan pengaruh keanekaragaman budaya dan globalisasi terhadap Ibu Kota yang terus berkembang yang dikemas melalui plot kontemporer yang digabungkan dengan tarian, live music, dan fashion.
Melalui kerja sama dengan University of the Arts London Indonesian Society, acara Indonight berhasil menjadi lebih meriah. Indonight menyelenggarakan pameran seni di Queens Tower Room, Imperial College London yang bertema “Indonesia Through Your Eyes”. Pameran tersebut menunjukan karya seni dari 12 mahasiswa Indonesia yang berpendidikan di University of the Arts London. Dengan latar belakang seni yang beraneka ragam, karyanya pun berjenjang dari film, poster, sampai pakaian dan wayang kulit.
Acara ini disponsori oleh KBRI London, Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK), Young Indonesian Professionals Association (YIPA), Shopee dan Bali Banana.
(ian)