WHO: Manusia Harus Berjuang Melawan Virus Corona

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada Senin (10/2), penyebaran kasus virus Corona pada orang yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China dapat menjadi "percikan api yang mengubah api menjadi lebih besar". Pernyataan ini dikeluarkan WHO ketika orang-orang di seluruh China telah kembali bekerja usai menjalani liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang.

Seperti dilaporkan Reuters, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ada "contoh tentang" penularan dari orang-orang yang belum pernah ke China. "Bisa jadi percikan ini menjadi api yang lebih besar," katanya kepada wartawan di Jenewa.

“Tapi, untuk saat ini hanya percikan api. Kita harus benar-benar berjuang keras sebagai satu ras manusia untuk melawan virus ini sebelum lepas kendali," lanjutnya. Saat ini, tim ahli internasional dari WHO telah tiba di China untuk menyelidiki penyebaran virus Corona jenis baru ini.

"Misi ini menyatukan yang terbaik dari ilmu pengetahuan China, kesehatan masyarakat China dengan yang terbaik dari kesehatan masyarakat dunia," kata Mike Ryan dari WHO di Jenewa.

Hingga kini, korban tewas akibat virus Corona jenis baru ini telah menyentuh angka 908 jiwa. Virus ini telah menyebar ke setidaknya 27 negara. Dua kematian di luar China daratan tercatat muncul di Hong Kong dan Filipina.

Seorang pejabat pemerintah Beijing, Zhang Gewho, mengatakan, akan lebih sulit untuk menghentikan penyebaran virus ketika orang-orang kembali bekerja. "Kapasitas masyarakat dan aliran orang akan sangat meningkat dan menimbulkan kesulitan," katanya.