Pria Inggris Memiliki 'Tanduk Naga' 14 Cm di Punggung

Selasa, 31 Desember 2019 - 12:47 WIB
Pria Inggris Memiliki...
Pria Inggris Memiliki 'Tanduk Naga' 14 Cm di Punggung
A A A
LONDON - Seorang pria berusia 50 tahun di Inggris mengabaikan keropeng kerak di punggungnya selama tiga tahun sampai tumbuh mirip "tanduk naga" besar yang menonjol hingga 14 sentimeter (cm). Sesuatu yang tumbuh itu ternyata kanker kulit sehingga dioperasi.

Pria pekerja kasar, yang meminta ditulis secara anonim, hanya memberi tahu petugas medis tentang masalah kulitnya setelah "tanduk naga" tumbuh hingga 14 cm dan lebar 5,8 cm.

Para petugas medis di Countess of Chester Hospital terpana mendapati bahwa terlepas dari pertumbuhannya yang lambat, kanker kulit itu tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh pasien, walaupun faktanya dia tidak pernah menerima perawatan medis.

"Tanduk naga" itu akhirnya diangkat dengan anestesi umum, dan lubang besar akibat operasi itu ditutup menggunakan cangkok kulit dari pahanya.

The British Medical Journal melaporkan pria itu didiagnosis menderita squamous cell carcinoma (SCC), dan walaupun kankernya agresif, biasanya tidak mengancam jiwa.

"Kami melaporkan kasus langka SCC yang sangat besar yang dibedakan dengan baik, yang diabaikan oleh pasien yang tinggal di negara maju dengan akses ke layanan kesehatan gratis," tulis jurnal tersebut, yang dilansir Mirror, Selasa (31/12/2019).

"Ini menyoroti bahwa meskipun kesadaran kanker kulit publik saat ini dan langkah-langkah perawatan kesehatan yang ketat, kasus-kasus seperti ini masih dapat muncul dan lolos dari jaring," lanjut laporan tersebut.

Biasanya, SCC dimulai sebagai benjolan merah muda yang keras dengan permukaan berkerak. Banyak skala permukaan menutupi area tersebut dan terkadang tanduk runcing berkembang.

Benjolan tersebut sering lunak untuk disentuh, mudah berdarah dan dapat berkembang menjadi bisul. Tidak jelas mengapa tanduk dapat berkembang, tetapi formasi aneh sering muncul di wajah atau telinga.

Pria lebih berisiko terkena kanker yang tidak biasa, seperti halnya orang yang terpapar human papillomavirus (HPV), sinar matahari dan kondisi jaringan parut kronis. Faktor risiko lain termasuk usia, kulit terang dan paparan sinar matahari.

Namun dalam kasus ini, pasien tidak memiliki paparan sinar matahari yang signifikan dan tidak memiliki riwayat kanker kulit ganas dari keluarga. Ini adalah kanker kulit paling umum kedua di Inggris, setelah melanoma.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0855 seconds (0.1#10.140)