Rusia Mulai Kerahkan Rudal Hipersonik Antarbenua Avangard
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia telah mengerahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Avangard yang pertama. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada Presiden Vladimir Putin.
"Sistem rudal strategis Avangard telah bertugas pada pukul 10 pagi (waktu Moskow) hari ini," kata Shoigu seperti dikutip The Moskow Times dari Interfax, Sabtu (28/12/2019).
Kepala Pasukan Rudal Strategis Rusia Jenderal Sergei Karakayev mengatakan rudal itu dikerahkan di divisi rudal di wilayah Orenburg, Rusia tengah, 1.500 kilometer tenggara Moskow.
Para pejabat mengatakan rudal ICBM hipersonik itu terbang 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Selama tes terakhir yang diketahui yang terjadi pada Desember 2018, Avangard mencapai target latihan 6.000 kilometer jauhnya.
"Senjata masa depan ini dapat menembus sistem pertahanan rudal yang ada dan di masa depan," kata Putin pada pertemuan pertahanan tahunan pada Selasa.
Putin mengklaim Rusia adalah satu-satunya negara yang dipersenjatai dengan senjata hipersonik. Dia mencatat bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia kini memimpin dunia dalam mengembangkan seluruh kelas senjata baru, tidak seperti di masa lalu ketika mengejar Amerika Serikat. (Baca: Putin Klaim Rusia Satu-satunya Negara yang Punya Senjata Hipersonik )
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pekan lalu bahwa Rusia siap untuk memasukkan Avangard dan rudal Sarmat dalam perjanjian pengurangan senjata strategis baru dengan AS, seandainya diperpanjang melebihi 2021.
Rudal Avangard dan Sarmat adalah di antara banyak senjata canggih yang diluncurkan oleh Putin selama pidato kenegaraannya di musim semi 2018.
Shoigu sebelumnya mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia dijadwalkan untuk menerima 22 sistem rudal Avangard dan Yars pada tahun 2020.
"Sistem rudal strategis Avangard telah bertugas pada pukul 10 pagi (waktu Moskow) hari ini," kata Shoigu seperti dikutip The Moskow Times dari Interfax, Sabtu (28/12/2019).
Kepala Pasukan Rudal Strategis Rusia Jenderal Sergei Karakayev mengatakan rudal itu dikerahkan di divisi rudal di wilayah Orenburg, Rusia tengah, 1.500 kilometer tenggara Moskow.
Para pejabat mengatakan rudal ICBM hipersonik itu terbang 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Selama tes terakhir yang diketahui yang terjadi pada Desember 2018, Avangard mencapai target latihan 6.000 kilometer jauhnya.
"Senjata masa depan ini dapat menembus sistem pertahanan rudal yang ada dan di masa depan," kata Putin pada pertemuan pertahanan tahunan pada Selasa.
Putin mengklaim Rusia adalah satu-satunya negara yang dipersenjatai dengan senjata hipersonik. Dia mencatat bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia kini memimpin dunia dalam mengembangkan seluruh kelas senjata baru, tidak seperti di masa lalu ketika mengejar Amerika Serikat. (Baca: Putin Klaim Rusia Satu-satunya Negara yang Punya Senjata Hipersonik )
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pekan lalu bahwa Rusia siap untuk memasukkan Avangard dan rudal Sarmat dalam perjanjian pengurangan senjata strategis baru dengan AS, seandainya diperpanjang melebihi 2021.
Rudal Avangard dan Sarmat adalah di antara banyak senjata canggih yang diluncurkan oleh Putin selama pidato kenegaraannya di musim semi 2018.
Shoigu sebelumnya mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia dijadwalkan untuk menerima 22 sistem rudal Avangard dan Yars pada tahun 2020.
(ian)