Pria Sydney Hajar Wanita Muslim Berjilbab Hamil Tua Tanpa Alasan

Sabtu, 23 November 2019 - 03:00 WIB
Pria Sydney Hajar Wanita...
Pria Sydney Hajar Wanita Muslim Berjilbab Hamil Tua Tanpa Alasan
A A A
SYDNEY - Seorang pria Sydney, Australia, ditangkap polisi karena menghajar secara brutal seorang wanita muslim yang sedang hamil tua. Korban yang mengenakan jilbab ditinju dan diinjak-injak tanpa alasan.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan pria tersebut tiba-tiba mendekati meja tiga wanita berjilbab di sebuah kafe pada hari Rabu lalu. Ketiga wanita itu sedang mengobrol.

Tanpa ada provokasi atau alasan apa pun, pria 43 tahun itu menerjang meja untuk menyerang seorang wanita berusia 31 tahun, yang menurut polisi sedang hamil 38 minggu.

Setelah dihujani beberapa pukulan, wanita itu jatuh ke tanah dan diinjak-injak, sebelum orang-orang yang berdiri berusaha mengusir si penyerang.

Polisi mengatakan tersangka telah ditangkap atas tuduhan melakukan penyerangan membahayakan seseorang. Polisi menolak jaminan pembebasan.

Polisi menolak untuk mengomentari motif penyerangan. Identitas tersangka dan korban belum dirilis.

Federasi Dewan Islam Australia (AFIC) mengatakan bahwa pria penyerang itu terdengar mengumbar ujaran kebencian. "Berteriak kebencian anti-Islam pada korban dan teman-temannya," kata Presiden AFIC Rateb Jneid.

"Ini jelas serangan rasis dan Islamofobia dan kami berharap ini akan diperlakukan seperti itu," ujar Jneid.

"Jika bukan karena tindakan berani dari anggota masyarakat dalam menghentikan serangan, korban mungkin telah mengalami cedera yang jauh lebih serius," imbuh inspektur polisi Luke Sywenkyj, seperti dikutip AFP, Sabtu (23/11/2019).

Korban telah dibawa ke rumah sakit setelah serangan itu. Menurut polisi pada hari Jumat, korban telah dipulangkan dari rumah sakit.

Sebuah laporan baru-baru ini dari para peneliti di Charles Sturt University menemukan Islamofobia di Australia menjadi fenomena terus-menerus dan wanita yang mengenakan jilbab sangat berisiko.

Dari 113 korban perempuan yang dilaporkan diintimidasi atau dilecehkan secara fisik, sebanyak 96 persennya adalah yang mengenakan jilbab.
(mas)
Berita Terkait
Anthony Albanese, Tokoh...
Anthony Albanese, Tokoh Kelas Pekerja yang Jadi PM Australia Terpilih
Mertens dan Sabalenka...
Mertens dan Sabalenka Juarai Ganda Putri Australia Open 2021
Cendekiawan Muda RI...
Cendekiawan Muda RI di Australia Sumbang Ide Wujudkan Indonesia 4.0
Banjir Besar Landa Sydney,...
Banjir Besar Landa Sydney, Ribuan Orang Diminta Mengungsi
Australia Menyadari...
Australia Menyadari Konsumen China Tak Tergantikan Usai 30 Bulan Konflik
Kemampuan Rudal China...
Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
Berita Terkini
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
19 menit yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
2 jam yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
2 jam yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
3 jam yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
4 jam yang lalu
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
4 jam yang lalu
Infografis
Ini Batas Normal Kadar...
Ini Batas Normal Kadar Asam Urat pada Pria dan Wanita
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved