Pengamat Sebut AS Rampok dan Jual Minyak Suriah
A
A
A
JAKARTA -
Presiden Foundation for the Study of Democracy, Maxim Sergeevich Grigoriev menuturkan, Amerika Serikat (AS) tidak hanya mencuri, tapi juga menjual minyak Suriah secara ilegal. Foundation for the Study of Democracy adalah sebuah lembaga pemikir yang berada di bawah naungan PBB.
"Ada beberapa ladang minyak di Suriah, yang diduduki oleh tentara Amerika dan beberapa perusahaan Amerika yang tidak diketahui, mereka mendapatkan minyak, secara ilegal, dari tanah Suriah dan diekspor dan mendapatkan uang," ucapnya.
"Ini adalah perampokan murni, ini adalah pelanggaran hukum internasional dan sekarang orang Amerika tahu bahwa mereka mengurangi jumlah pasukan di dekat Rukban dan kemudian mereka membuat beberapa pasukan Amerika dari Irak untuk menduduki ini dengan ladang minyak. Tentu saja ada beberapa manfaat bagi Amerika, tetapi bagi beberapa perusahaan swasta Amerika yang tidak dikenal," sambungnya pada Selasa (5/11/2019).
Dia lalu mengatakan, hal ini sangat buruk bagi citra AS. Di mana, menurut pria asal Rusia itu, seluruh dunia mungkin akan berpikir bahwa AS datang ke Rusia hanya untuk minyak dan bukan memberangus teroris.
"Tapi saya pikir ini sangat buruk untuk citra Amerika, karena mencuri minyak Suriah sekarang dan kebijakan ini sangat kacau, saya pikir itu tidak baik untuk citra Amerika. Karena orang-orang di seluruh dunia memiliki hak untuk memberi tahu Amerika di Suriah hanya karena mencuri minyak Suriah," ungkapnya.
"Saya tidak berpikir orang Amerika menginginkan itu, tetapi pada kenyataannya orang-orang di seluruh dunia akan berpikir orang Amerika datang ke sana hanya untuk mencuri minyak, seperti 100 tahun yang lalu di beberapa daerah lain," tukas Grigoriev.
Presiden Foundation for the Study of Democracy, Maxim Sergeevich Grigoriev menuturkan, Amerika Serikat (AS) tidak hanya mencuri, tapi juga menjual minyak Suriah secara ilegal. Foundation for the Study of Democracy adalah sebuah lembaga pemikir yang berada di bawah naungan PBB.
"Ada beberapa ladang minyak di Suriah, yang diduduki oleh tentara Amerika dan beberapa perusahaan Amerika yang tidak diketahui, mereka mendapatkan minyak, secara ilegal, dari tanah Suriah dan diekspor dan mendapatkan uang," ucapnya.
"Ini adalah perampokan murni, ini adalah pelanggaran hukum internasional dan sekarang orang Amerika tahu bahwa mereka mengurangi jumlah pasukan di dekat Rukban dan kemudian mereka membuat beberapa pasukan Amerika dari Irak untuk menduduki ini dengan ladang minyak. Tentu saja ada beberapa manfaat bagi Amerika, tetapi bagi beberapa perusahaan swasta Amerika yang tidak dikenal," sambungnya pada Selasa (5/11/2019).
Dia lalu mengatakan, hal ini sangat buruk bagi citra AS. Di mana, menurut pria asal Rusia itu, seluruh dunia mungkin akan berpikir bahwa AS datang ke Rusia hanya untuk minyak dan bukan memberangus teroris.
"Tapi saya pikir ini sangat buruk untuk citra Amerika, karena mencuri minyak Suriah sekarang dan kebijakan ini sangat kacau, saya pikir itu tidak baik untuk citra Amerika. Karena orang-orang di seluruh dunia memiliki hak untuk memberi tahu Amerika di Suriah hanya karena mencuri minyak Suriah," ungkapnya.
"Saya tidak berpikir orang Amerika menginginkan itu, tetapi pada kenyataannya orang-orang di seluruh dunia akan berpikir orang Amerika datang ke sana hanya untuk mencuri minyak, seperti 100 tahun yang lalu di beberapa daerah lain," tukas Grigoriev.
(esn)