Makam Raksasa dengan 'Sup Manusia' Ditemukan di Bawah Air Gua Piramida Mesir
A
A
A
KAIRO - Piramida Mesir telah lama dipandang sebagai tempat pemakaman, mengingat artefak yang ditemukan selama upaya penggalian. Namun, semua peninggalan yang secara ilmiah ada di permukaan, memaksa para spesialis untuk bergerak puluhan kaki di bawah air untuk membuat terobosan penemuan mereka.
Dalam acara Channel 5 terbaru Tony Robinson, "Makam Terbesar di Mesir", para ahli tampak tengah memanjat tali ke dalam lubang sedalam 20 kaki penuh air setelah ditemukan beberapa 'pembukaan misterius.'
Setelah lubang itu, yang diklaim para arkeolog menyembunyikan sesuatu istimewa, kehabisan air, Robinson turun ke lubang raksasa sendiri, berkata dengan antusias:
"Sekarang kita di sini, jelas ini benar-benar pintu masuk, bahkan pintu," ujarnya.
Ia bahkan mengajukan pertanyaan seolah tak percaya: "Ini adalah makam yang tepat, bukan?" seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (22/10/2019).
Penemuan yang menakjubkan datang ketika Tony mengunjungi dua ilmuwan terkemuka, Maria Nilsson dan John Ward. Keduanya saat ini sedang menggali situs di Gebel el-Silsila, juga disebut sebagai "Rantai Pegunungan" 40 mil di utara kota Aswan di Mesir Hulu.
Asal usul air yang mengalir ke dalam lubang adalah sesuatu yang belum dipelajari.
"Dari mana pun air ini berasal, (air) itu mengalir dengan cepat melalui celah misterius," kata Tony, menambahkan lamanya orang-orang Mesir kuno merencanakan ruang yang tidak dapat diakses ini luar biasa.
Ketika para arkeolog yang ditemani Robinson mencapai ambang pintu, yang terlihat setelah melewati air yang tersisa, mereka melihat sekilas sisa-sisa kerangka, tembikar yang pecah, dan terakhir, celah kedua.
"Lihat itu, menurutmu apa yang ada di sana?" Tony bertanya.
Menanggapi pertanyaan Tony, John Ward mengatakan bahwa makam kuno ini berbeda dengan yang telah mereka lihat sejauh ini. Ia bahkan memberi kesan, dengan menilai dari ukuran ruang makam yang tipis, ratusan orang bisa dimakamkan di dalamnya.
Menilai sisa-sisa manusia bercampur dengan peninggalan tepat di bawah kakinya, Tony Robinson yang kagum mengucapkan:
"Dan semua potongan-potongan mereka dicampur di bawah lutut kita, seperti sup manusia," ucap Robinson, sembari menambahkan gagasan banyak orang yang mungkin di makamkan di sini cukup menakutkan.
Awal bulan ini, dalam video Matthew Sibson di saluran YouTube-nya Ancient Architects, penggila Mesir kuno mengklaim bahwa ia dapat menemukan bukti ilmiah "terbesar" - terutama dari upaya penggalian tahun 1992 - sebuah kamar tersembunyi di bawah Piramida Agung Giza, yang bisa berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang firaun terkenal.
Makam Firaun Khufu telah lama diselimuti misteri karena tidak ada mayat yang pernah ditemukan di tempat itu, setelah puluhan tahun digali. Sibson berargumen bahwa rongga di bawah lantai piramida bisa dibuat dengan sengaja, dengan asumsi bahwa apa pun yang ada di bawah lantai bisa ditutup dengan sengaja dan lorong paling bawah piramida hanya dimodifikasi untuk menyembunyikannya.
Dalam acara Channel 5 terbaru Tony Robinson, "Makam Terbesar di Mesir", para ahli tampak tengah memanjat tali ke dalam lubang sedalam 20 kaki penuh air setelah ditemukan beberapa 'pembukaan misterius.'
Setelah lubang itu, yang diklaim para arkeolog menyembunyikan sesuatu istimewa, kehabisan air, Robinson turun ke lubang raksasa sendiri, berkata dengan antusias:
"Sekarang kita di sini, jelas ini benar-benar pintu masuk, bahkan pintu," ujarnya.
Ia bahkan mengajukan pertanyaan seolah tak percaya: "Ini adalah makam yang tepat, bukan?" seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (22/10/2019).
Penemuan yang menakjubkan datang ketika Tony mengunjungi dua ilmuwan terkemuka, Maria Nilsson dan John Ward. Keduanya saat ini sedang menggali situs di Gebel el-Silsila, juga disebut sebagai "Rantai Pegunungan" 40 mil di utara kota Aswan di Mesir Hulu.
Asal usul air yang mengalir ke dalam lubang adalah sesuatu yang belum dipelajari.
"Dari mana pun air ini berasal, (air) itu mengalir dengan cepat melalui celah misterius," kata Tony, menambahkan lamanya orang-orang Mesir kuno merencanakan ruang yang tidak dapat diakses ini luar biasa.
Ketika para arkeolog yang ditemani Robinson mencapai ambang pintu, yang terlihat setelah melewati air yang tersisa, mereka melihat sekilas sisa-sisa kerangka, tembikar yang pecah, dan terakhir, celah kedua.
"Lihat itu, menurutmu apa yang ada di sana?" Tony bertanya.
Menanggapi pertanyaan Tony, John Ward mengatakan bahwa makam kuno ini berbeda dengan yang telah mereka lihat sejauh ini. Ia bahkan memberi kesan, dengan menilai dari ukuran ruang makam yang tipis, ratusan orang bisa dimakamkan di dalamnya.
Menilai sisa-sisa manusia bercampur dengan peninggalan tepat di bawah kakinya, Tony Robinson yang kagum mengucapkan:
"Dan semua potongan-potongan mereka dicampur di bawah lutut kita, seperti sup manusia," ucap Robinson, sembari menambahkan gagasan banyak orang yang mungkin di makamkan di sini cukup menakutkan.
Awal bulan ini, dalam video Matthew Sibson di saluran YouTube-nya Ancient Architects, penggila Mesir kuno mengklaim bahwa ia dapat menemukan bukti ilmiah "terbesar" - terutama dari upaya penggalian tahun 1992 - sebuah kamar tersembunyi di bawah Piramida Agung Giza, yang bisa berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang firaun terkenal.
Makam Firaun Khufu telah lama diselimuti misteri karena tidak ada mayat yang pernah ditemukan di tempat itu, setelah puluhan tahun digali. Sibson berargumen bahwa rongga di bawah lantai piramida bisa dibuat dengan sengaja, dengan asumsi bahwa apa pun yang ada di bawah lantai bisa ditutup dengan sengaja dan lorong paling bawah piramida hanya dimodifikasi untuk menyembunyikannya.
(ian)