Rusia Tingkatkan Kehadiran Militer di Arktik, Trump Was-was
A
A
A
MOSKOW - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku khawatir dengan peningkatan kehadiran militer Rusia di kawasan Arktik. Hal itu disampaikan seorang pejabat AS, dalam konferensi pers sehubungan dengan kunjungan Presiden Finlandia, Sauli Niinisto ke Washington.
Pejabat itu mengatakan bahwa Trump ingin mempertahankan wilayah Arktik sebagai wilayah netral, dengan tingkat kemungkinan konflik yang sangat rendah. Dia menyebut bahwa Trump juga khawatir dengan mulai meningkatnya kehadiran China di kawasan itu.
"Sebagai dua negara Arktik (AS-Finlandia), kami sama-sama sangat peduli dengan High North dan ingin mempertahankannya sebagai wilayah dengan ketegangan rendah," kata pejabat itu, yang namanya tidak disebutkan.
"Presiden prihatin dengan peningkatan besar militer Rusia di Kutub Utara, dan ambisi serta kehadiran China yang terus meningkat," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (2/10/2019).
Ketika ditanya alasan utama mengapa AS sangat khawatir dengan keberadaan pasukan Rusia di Arktik, pejabat itu mengatakan bahwa Washington ingin wilayah itu sepenuhnya digunakan sebagai jalur perdagangan dan tidak di militerisasi.
"Cukup jelas bahwa Arktik harus menjadi area untuk perdagangan, bukan untuk militerisasi Rusia, seperti yang dilakukan Rusia di tempat lain," tukasnya.
Pejabat itu mengatakan bahwa Trump ingin mempertahankan wilayah Arktik sebagai wilayah netral, dengan tingkat kemungkinan konflik yang sangat rendah. Dia menyebut bahwa Trump juga khawatir dengan mulai meningkatnya kehadiran China di kawasan itu.
"Sebagai dua negara Arktik (AS-Finlandia), kami sama-sama sangat peduli dengan High North dan ingin mempertahankannya sebagai wilayah dengan ketegangan rendah," kata pejabat itu, yang namanya tidak disebutkan.
"Presiden prihatin dengan peningkatan besar militer Rusia di Kutub Utara, dan ambisi serta kehadiran China yang terus meningkat," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (2/10/2019).
Ketika ditanya alasan utama mengapa AS sangat khawatir dengan keberadaan pasukan Rusia di Arktik, pejabat itu mengatakan bahwa Washington ingin wilayah itu sepenuhnya digunakan sebagai jalur perdagangan dan tidak di militerisasi.
"Cukup jelas bahwa Arktik harus menjadi area untuk perdagangan, bukan untuk militerisasi Rusia, seperti yang dilakukan Rusia di tempat lain," tukasnya.
(esn)