Negara di Dunia Diminta Dukung Partisipasi Taiwan di ICAO

Kamis, 12 September 2019 - 18:39 WIB
Negara di Dunia Diminta...
Negara di Dunia Diminta Dukung Partisipasi Taiwan di ICAO
A A A
Menteri Perhubungan dan Komunikasi Taiwan Lin Chia-lung menyerukan kepada semua Negara di dunia mendukung Taiwan di ICAO. Seruan itu dilontarkan Menteri Lin demi memastikan keamanan penerbangan penumpang dan peredaran barang kargo.

Harapan itu diungkapkan Menteri Lin menjelang Sidang Majelis ICAO ke-40 di Kanada pada 24 September mendatang. Sidang Majelis ICAO itu merupakan rangkaian peringatan berdirinya ICAO ke-75 pada tahun ini.

Menteri Lin mengatakan, Taiwan memiliki hubungan transportasi udara yang erat dengan berbagai wilayah Negara. Wilayah Informasi Penerbangan Taipei (Taipei FIR) bertanggung jawab atas arus lalu lintas udara yang besar di Asia Timur dan menyediakan lebih dari 1,75 juta layanan pengendalian lalu lintas udara pada tahun 2018.

Ada 17 bandara di Taiwan melayani lebih dari 68,9 juta penumpang pada tahun 2018 dan 92 maskapai penerbangan beroperasi di Taiwan, menerbangkan 313 rute penumpang dan kargo reguler, yang menghubungkan 149 kota di seluruh dunia. Karena itu, Taipei FIR adalah bagian yang tidak terpisahkan dari FIR global.

ICAO semestinya memerhatikan kebutuhan Taiwan untuk membangun saluran komunikasi dengan ICAO. Dan secara langsung mendapatkan informasi peraturan dan ketentuan terbaru untuk memastikan transportasi yang aman bagi penumpang dan barang kargo di kawasan dan di seluruh dunia.

Menteri Lin mengemukakan bahwa Taiwan tidak dapat berpartisipasi dalam pertemuan, mekanisme, dan kegiatan ICAO. Baik dari ketepatan waktu, pendanaan, dan operasinya, Otoritas Penerbangan Sipil telah membayar lebih banyak upaya dan biaya daripada negara-negara lainnya untuk memastikan keselamatan penerbangan.

"Kami berharap ICAO mau memerhatikan Taiwan agar bisa berpartisipasi dalam Sidang Majelis ICAO dan mendapatkan informasi dan legitimasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan kerja sama regional ICAO “langit tidak berlubang (Seamless Sky)" dan sesuai prinsip "tidak ada yang dikecualikan."

Menteri Lin juga menyebutkan, pada awal April 2019, Menteri Luar Negeri Kelompok G7 mengeluarkan komunike Pertemuan Menteri Luar Negeri, menyerukan ICAO untuk menerima partisipasi semua anggota aktif penerbangan sipil internasional. Ini sejalan dengan harapan Taiwan sejak lama untuk berpartisipasi dalam ICAO.

Taiwan adalah pusat aliran penerbangan yang tinggi di Asia Timur, bertanggung jawab untuk keselamatan penerbangan regional dan global, serta pengembangan penerbangan sipil global dan kesejahteraan manusia.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6583 seconds (0.1#10.140)