Netanyahu Bersumpah Akan Caplok Sebagian Tepi Barat

Rabu, 11 September 2019 - 02:21 WIB
Netanyahu Bersumpah Akan Caplok Sebagian Tepi Barat
Netanyahu Bersumpah Akan Caplok Sebagian Tepi Barat
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah untuk mulai menganeksasi permukiman Tepi Barat jika ia terpilih kembali dalam pemilu pekan depan.

"Hari ini, saya mengumumkan niat saya, setelah pembentukan pemerintah baru, untuk menerapkan kedaulatan Israel di Lembah Yordan dan Laut Mati utara," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip dari Deutsche Welle, Rabu (11/9/2019).

Netanyahu juga mengulangi niatnya untuk mencaplok permukiman Israel lainnya di seluruh Tepi Barat jika dia terpilih kembali, meskipun itu hanya akan terjadi setelah berkonsultasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diperkirakan akan segera mengungkap rencana perdamaiannya untuk konflik Israel-Palestina.

Dia tidak menyebutkan apa yang akan dia lakukan dengan 2 juta penduduk Palestina di Lembah Jordan.

Pemimpin Israel telah membuat dorongan menit-menit terakhir untuk suara menjelang pemilihan umum Israel pada 17 September. Jajak pendapat ini diharapkan akan menjadi persaingan ketat antara partai Likud sayap kanan Netanyahu melawan partai tengah Biru dan Putih, yang dipimpin oleh mantan Kepala militer Benny Gantz.

Pemilu September harus dilakukan setelah Netanyahu gagal membentuk koalisi.

Jika Netanyahu benar-benar mewujudkan rencananya tersebut, langkah itu akan secara efektif menghancurkan harapan untuk solusi dua negara dalam konflik, yang telah lama menjadi fokus diplomasi internasional.

Tak lama setelah pengumuman itu, seorang pejabat senior Palestina mengatakan Netanyahu membahayakan seluruh proses perdamaian.

"Dia tidak hanya menghancurkan solusi dua negara, dia menghancurkan semua peluang perdamaian," kata pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi kepada kantor berita AFP.

"Ini mengubah total permainan," imbuhnya.

Menjelang pengumuman itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh memperingatkan Netanyahu terhadap tindakan seperti itu. Ia mengatakan bahwa wilayah Palestina bukan bagian dari kampanye pemilihan Netanyahu.

Lembah Jordan terdiri sekitar sepertiga dari Tepi Barat dan berisi banyak permukiman Israel. Permukiman tersebut dianggap ilegal menurut hukum internasional oleh sebagian besar negara di dunia.

Lembah Jordan adalah wilayah 2.400 kilometer persegi yang membentang dari Laut Mati di selatan ke kota Israel Beit Shean di utara. Palestina ingin lembah itu berfungsi sebagai perimeter timur negara mereka sendiri di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4708 seconds (0.1#10.140)