Sempat Menolak, Brazil Kini Terima Bantuan Asing untuk Kebakaran Amazon

BRASILIA - Pemerintah Brazil mengatakan mereka akan menyambut semua bantuan asing dari organisasi atau negara untuk membantu mengurangi kebakaran hutan di Amazon, selama mereka dapat memutuskan bagaimana menggunakan bantuan tersebut.

"Kedaulatan Brazil tidak bisa dinegosiasikan," kata juru bicara kepresidenan Rego Barros kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa Brasil tidak menentang dialog dengan Prancis seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/8/2019).

Presiden Jair Bolsonaro sebelumnya mengatakan bahwa ia ingin Presiden Prancis Emmanuel Macron menarik "penghinaan" yang dilakukan terhadapnya sebelum dia mempertimbangkan untuk menerima tawaran bantuan USD20 juta dari negara-negara G7. (Baca juga: Brazil pada Macron: Hentikan Penghinaan, Baru Bahas Bantuan)

Kebakaran hutan Amazon telah menjadi masalah global, meningkatkan ketegangan antara Brasil dan negara-negara Eropa yang percaya Bolsonaro telah mengabaikan komitmen untuk melindungi keanekaragaman hayati. Para pengunjuk rasa berkumpul di luar misi diplomatik Brazil di kota-kota Eropa dan Amerika Latin, Jumat, dan para demonstran juga berbaris melakukan aksi di Brazil.

Brazil sendiri telah mengerahkan 44 ribu personil militer untuk memadamkan kebakaran hutan Amazon. Selain itu, militer akan menggunakan dua pesawat Hercules C-130 yang mampu menumpahkan hingga 12.000 liter air di atas api.

Kebakaran biasa terjadi di Brasil pada musim kemarau tahunan, tetapi tahun ini lebih luas. Pakar negara Brazil melaporkan hampir 77.000 kebakaran hutan di seluruh negeri pada tahun ini, naik 85% dibandingkan periode yang sama pada 2018. Lebih dari setengah dari kebakaran itu terjadi di wilayah Amazon.