Bocah Lelaki 11 Tahun di India Memerkosa Putri Kecil 3 Tahun
A
A
A
DEHRADUN - Seorang bocah lelaki berusia 11 tahun di India dilaporkan ke polisi setelah memerkosa seorang anak perempuan yang baru berumur tiga tahun. Pelaku mengakui perbuatannya saat dikonfrontasi oleh ibu korban.
Serangan seksual yang mengejutkan itu terjadi di kota Dehradun, India, pada hari Selasa lalu ketika orang tua korban sedang bekerja.
Bocah lelaki itu sudah dibawa pusat penahanan remaja. Sedangkan korban sedang ditangani layanan kesejahteraan anak.
Menurut laporan yang diajukan ke polisi pada hari Rabu, korban sedang berada di rumah bersama kedua saudara kandungnya yang berusia 9 tahun dan 7 tahun, sedangkan orangtuanya pergi bekerja.
Mengutip Times of India, Sabtu (22/6/2019), ibu korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan ayahnya bekerja di sebuah hotel di Rajpur Road.
Menurut laporan tersebut, pelaku membujuk korban ke rumahnya dengan iming-iming permen. Di rumah pelaku itulah serangan asusila terjadi.
Ketika ibu korban pulang, korban yang kesakitan menceritakan apa yang terjadi. Ibu korban lantas mendatangi pelaku dan mendapat pengakuan seperti yang diceritakan putri kecilnya.
Kantor polisi Dalanwala menerima pengaduan resmi pada hari berikutnya. "(Sebuah) tes medis gadis itu dilakukan pada hari Kamis dan pernyataan itu dicatat pada hari Jumat," kata petugas polisi Shweta Choubey kepada Times of India.
"Masih terlalu dini untuk berkomentar lebih lanjut (tentang kasus ini) karena masalah ini masih diselidiki," ujarnya.
Choubey juga mengatakan bahwa Komite Kesejahteraan Anak telah diberitahu, dan pelaku sudah dibawa pusat penahanan ramaja atau dikenal sebagai "rumah remaja".
Serangkaian pemerkosaan brutal telah mengejutkan India dalam dekade terakhir, dan mencapai puncaknya pada 2012 ketika seorang mahasiswi berusia 23 tahun meninggal setelah serangan seksual oleh empat pria di sebuah bus di New Delhi.
Menanggapi kemarahan publik, kabinet India mengeluarkan perintah eksekutif untuk membuat pemerkosaan seorang anak di bawah 12 tahun dapat dihukum mati.
Serangan seksual yang mengejutkan itu terjadi di kota Dehradun, India, pada hari Selasa lalu ketika orang tua korban sedang bekerja.
Bocah lelaki itu sudah dibawa pusat penahanan remaja. Sedangkan korban sedang ditangani layanan kesejahteraan anak.
Menurut laporan yang diajukan ke polisi pada hari Rabu, korban sedang berada di rumah bersama kedua saudara kandungnya yang berusia 9 tahun dan 7 tahun, sedangkan orangtuanya pergi bekerja.
Mengutip Times of India, Sabtu (22/6/2019), ibu korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan ayahnya bekerja di sebuah hotel di Rajpur Road.
Menurut laporan tersebut, pelaku membujuk korban ke rumahnya dengan iming-iming permen. Di rumah pelaku itulah serangan asusila terjadi.
Ketika ibu korban pulang, korban yang kesakitan menceritakan apa yang terjadi. Ibu korban lantas mendatangi pelaku dan mendapat pengakuan seperti yang diceritakan putri kecilnya.
Kantor polisi Dalanwala menerima pengaduan resmi pada hari berikutnya. "(Sebuah) tes medis gadis itu dilakukan pada hari Kamis dan pernyataan itu dicatat pada hari Jumat," kata petugas polisi Shweta Choubey kepada Times of India.
"Masih terlalu dini untuk berkomentar lebih lanjut (tentang kasus ini) karena masalah ini masih diselidiki," ujarnya.
Choubey juga mengatakan bahwa Komite Kesejahteraan Anak telah diberitahu, dan pelaku sudah dibawa pusat penahanan ramaja atau dikenal sebagai "rumah remaja".
Serangkaian pemerkosaan brutal telah mengejutkan India dalam dekade terakhir, dan mencapai puncaknya pada 2012 ketika seorang mahasiswi berusia 23 tahun meninggal setelah serangan seksual oleh empat pria di sebuah bus di New Delhi.
Menanggapi kemarahan publik, kabinet India mengeluarkan perintah eksekutif untuk membuat pemerkosaan seorang anak di bawah 12 tahun dapat dihukum mati.
(mas)