Via Speaker, 1,6 Ton Narkoba 'Es' Diselundupkan ke Australia
A
A
A
MELBOURNE - Polisi Australia menyita sekitar 1,6 ton methylamphetamine (narkoba "es") ilegal yang disembunyikan dalam speaker stereo yang diselundupkan dari Thailand. Penyitaan narkoba yang dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu itu merupakan yang terbesar.
Pasukan Perbatasan Australia (ABF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (7/6/2019) bahwa narkoba es itu terdeteksi dalam paket-paket yang ditutup dengan vakum yang ditempatkan di dalam speaker setelah kedatangannya di Melbourne dari Bangkok.
Menurut ABF, total 1.596 ton methylamphetamine dan 37 kilogram heroin terdeteksi.
Kuantitas yang disita mencapai hampir 16 juta transaksi narkoba, dengan perkiraan nilai USD837 juta.
"Ini adalah methylamphetamine terbesar yang pernah kami lihat di negara ini dan menunjukkan sifat kurang ajar dari mereka yang terlibat dalam kegiatan kriminal ini," kata Komandan Regional ABF Craig Palmer, seperti dikutip Al Jazeera.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan operasi penyelundupan narkoba "es" tersebut. Polisi meminta bantuan publik dalam penyelidikan mereka.
Pada bulan April, pihak berwenang Australia menyita lebih dari setengah ton narkoba "es" yang disembunyikan di lemari es komersial yang diimpor dari Singapura.
Pejabat di masa lalu telah memperingatkan bahwa Australia memiliki "epidemi serius" penggunaan narkoba dengan "permintaan tak terpuaskan" untuk zat terlarang.
Pasukan Perbatasan Australia (ABF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (7/6/2019) bahwa narkoba es itu terdeteksi dalam paket-paket yang ditutup dengan vakum yang ditempatkan di dalam speaker setelah kedatangannya di Melbourne dari Bangkok.
Menurut ABF, total 1.596 ton methylamphetamine dan 37 kilogram heroin terdeteksi.
Kuantitas yang disita mencapai hampir 16 juta transaksi narkoba, dengan perkiraan nilai USD837 juta.
"Ini adalah methylamphetamine terbesar yang pernah kami lihat di negara ini dan menunjukkan sifat kurang ajar dari mereka yang terlibat dalam kegiatan kriminal ini," kata Komandan Regional ABF Craig Palmer, seperti dikutip Al Jazeera.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan operasi penyelundupan narkoba "es" tersebut. Polisi meminta bantuan publik dalam penyelidikan mereka.
Pada bulan April, pihak berwenang Australia menyita lebih dari setengah ton narkoba "es" yang disembunyikan di lemari es komersial yang diimpor dari Singapura.
Pejabat di masa lalu telah memperingatkan bahwa Australia memiliki "epidemi serius" penggunaan narkoba dengan "permintaan tak terpuaskan" untuk zat terlarang.
(mas)