Bodohi Secret Service, Mahasiswa Berhasil Menyelinap ke Mar-a-Lago

Rabu, 29 Mei 2019 - 08:03 WIB
Bodohi Secret Service,...
Bodohi Secret Service, Mahasiswa Berhasil Menyelinap ke Mar-a-Lago
A A A
WASHINGTON - Seorang mahasiswa baru mengaku bersalah karena telah membodohi para agen pengawal presiden Amerika Serikat (AS), Secret Service, dan menyelinap ke Mar-a-Lago sementara Presiden Donald Trump tengah berada di kota selama Thanksgiving.

Mark Lindblom (19) meminta maaf kepada hakim federal, mengatakan bahwa dia tidak bermaksud jahat ketika dia menyusup ke klub Palm Beach yang megah.

"Saya ingin melihat sejauh apa saya bisa," kata Lindblom kepada Hakim Hakim William Matthewman, seperti dikutip New York Post dari Palm Beach Post, Rabu (29/5/2019).

Mahasiswa jurusan bisnis University of Wisconsin itu tengah mengunjungi kakek-neneknya, yang merupakan anggota dari country club terdekat, pada 23 November lalu ketika dia memutuskan untuk berjalan menyusuri pantai yang dibagikan resor.

Ia kemudian berbaris dengan anggota Mar-a-Lago dan tamu yang menunggu untuk melewati detektor logam untuk masuk.

Lindblom menipu agen-agen Secret Service untuk mengira ia adalah anggota klub dan kemudian berkeliaran di sekitar lapangan selama 20 menit sebelum akhirnya ditangkap.

Presiden Trump dan keluarganya sendiri tengah berada di "Gedung Putih Musim Dingin" untuk liburan.

Asisten Jaksa AS, John McMillan mengatakan, penyelidikan menunjukkan satu-satunya tujuan remaja itu untuk mengambil beberapa foto.

"Kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ia memiliki tujuan politik, kriminal, atau terorisme," kata McMillan.

"Itu adalah keputusan bodoh yang dia lakukan pada seekor burung," imbuhnya.

McMillan mengatakan keamanan telah diperketat dan Lindblom tidak akan bisa masuk sekarang.

Lindblom dijatuhi hukuman satu tahun masa percobaan untuk tuduhan memasuki area terbatas.

Pada bulan Maret, agen-agen Secret Service juga membiarkan seorang warga negara China Yujing Zhang (33) masuk ke klub setelah dia mengatakan kepada pada agen bahwa dia ada di sana untuk menggunakan kolam renang. Para agen kemudian menemukan sejumlah gadget berteknologi tinggi.

Zhang mengaku tidak bersalah atas tuduhan berbohong kepada agen federal dan masuk secara ilegal.
(ian)
Berita Terkait
Donald Trump Kampanye...
Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker
DPR Amerika Serikat...
DPR Amerika Serikat Kembali Makzulkan Presiden Donald Trump
Pendukung Donald Trump...
Pendukung Donald Trump Kembali Berunjuk Rasa di Arizona
Tak Jadi Ditahan, Usai...
Tak Jadi Ditahan, Usai Diperiksa Donal Trump Kembali ke Florida
Pendukung Trump dan...
Pendukung Trump dan Massa Anti-Trump Bentrok di Washington DC
Warga Naturalisasi Tentukan...
Warga Naturalisasi Tentukan Hasil Pemilu Amerika Serikat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Kartu Jakarta Mahasiswa...
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved