Inggris pada Iran: Jangan Pernah Remehkan Ancaman AS
A
A
A
JENEWA - Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt mengatakan, Iran seharusnya tidak menganggap remeh ancaman yang dilontarkan oleh Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya perang kata-kata antara Teheran dan Washington.
Berbicara di sela-sela pertemuan Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, Hunt mengatakan jika kepentingan AS diserang, Washington akan membalas. Iran, lanjut Huntu, perlu berpikir dengan sangat hati-hati tentang langkah selanjutnya.
"Saya akan mengatakan kepada Iran, jangan meremehkan tekad di pihak AS," kata Hunt dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (21/5).
Hunt, di kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa Iran harus segera menarik diri dan berhenti dari apa yang disebutnya kegiatan destabilisasi di wilayah Timur Tengah.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif angkat bicara mengenai ancaman yang dilontarkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Di mana, Trump mengancam akan mengakhiri riwayat Iran.
Membandingkan Trump dengan penguasa masa lalu seperti Jenghis Khan dan Alexander the Great, Zarif mengatakan Iran telah berdiri tegak selama ribuan tahun sementara semua agresor telah angkat kaki.
Berbicara di sela-sela pertemuan Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, Hunt mengatakan jika kepentingan AS diserang, Washington akan membalas. Iran, lanjut Huntu, perlu berpikir dengan sangat hati-hati tentang langkah selanjutnya.
"Saya akan mengatakan kepada Iran, jangan meremehkan tekad di pihak AS," kata Hunt dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (21/5).
Hunt, di kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa Iran harus segera menarik diri dan berhenti dari apa yang disebutnya kegiatan destabilisasi di wilayah Timur Tengah.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif angkat bicara mengenai ancaman yang dilontarkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Di mana, Trump mengancam akan mengakhiri riwayat Iran.
Membandingkan Trump dengan penguasa masa lalu seperti Jenghis Khan dan Alexander the Great, Zarif mengatakan Iran telah berdiri tegak selama ribuan tahun sementara semua agresor telah angkat kaki.
(esn)