Trump Ancam Akhiri Riwayat Iran, Zarif: Coba Saja
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif angkat bicara mengenai ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Dalam sebuah pernyataan, Trump mengancam akan mengakhiri riwayat Iran.
Melalui akun Twitternya, Trump mengancam akan membuat riwayat Teheran secara resmi berakhir atau tamat jika Iran nekat ingin berperang dengan AS. Ancaman dilontarkan ketika Washington terus menumpuk kekuatan militernya di dekat negara para Mullah tersebut.
Membandingkan Trump dengan penguasa masa lalu seperti Jenghis Khan dan Alexander the Great, Zarif mengatakan, Iran telah berdiri tegak selama ribuan tahun, sementara semua agresor telah angkat kaki.
"Dipimpin Tim B, Trump berharap untuk mencapai apa yang gagal dilakukan oleh Alexander, Jenghis dan agresor lainnya," kata Zarif dalam sebuah pernyataan melalui akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (21/5).
"Rakyat Iran telah berdiri tegak selama ribuan tahun, sementara semua agresor pergi. Terorisme ekonomi dan ejekan genosida tidak akan "mengakhiri Iran". Jangan pernah ancam warga Iran, coba hormati, itu berhasil!" sambungnya.
Tim-B sendiri merujuk pada penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman.
Melalui akun Twitternya, Trump mengancam akan membuat riwayat Teheran secara resmi berakhir atau tamat jika Iran nekat ingin berperang dengan AS. Ancaman dilontarkan ketika Washington terus menumpuk kekuatan militernya di dekat negara para Mullah tersebut.
Membandingkan Trump dengan penguasa masa lalu seperti Jenghis Khan dan Alexander the Great, Zarif mengatakan, Iran telah berdiri tegak selama ribuan tahun, sementara semua agresor telah angkat kaki.
"Dipimpin Tim B, Trump berharap untuk mencapai apa yang gagal dilakukan oleh Alexander, Jenghis dan agresor lainnya," kata Zarif dalam sebuah pernyataan melalui akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (21/5).
"Rakyat Iran telah berdiri tegak selama ribuan tahun, sementara semua agresor pergi. Terorisme ekonomi dan ejekan genosida tidak akan "mengakhiri Iran". Jangan pernah ancam warga Iran, coba hormati, itu berhasil!" sambungnya.
Tim-B sendiri merujuk pada penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman.
(esn)