Roket-roket Kelompok Teroris Hujani Aleppo Suriah, 11 Orang Tewas
A
A
A
DAMASKUS - Sekitar 20 roket ditembakkan kelompok teroris ke wilayah Aleppo, Suriah, yang dikuasai pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Media pemerintah setempat pada hari Senin (15/4/2019) melaporkan 11 orang, termasuk warga sipil, tewas akibat hujan roket pada Minggu malam.
Kelompok teroris yang melakukan serangan roket berbasis di provinsi Idlib. Lokasi yang diserang adalah lingkungan al-Khaldiya. Sejumlah warga sipil lainnya dilarikan ke dua rumah sakit secara terpisah untuk perawatan.
Salah satu roket mendarat di pasar yang ramai di Aleppo, kota terbesar kedua di negara itu dan merupakan pusat industri utama yang menanggung beban pertempuran bertahun-tahun.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa kelompok bersenjata Hay'et Tahrir al-Sham (HTS) meluncurkan serangan sekitar 20 roket.
SOHR, seperti dikutip Al Jazeera, mengatakan lima anggota dinas keamanan Suriah termasuk di antara korban tewas.
Sekadar diketahui, Idlib adalah benteng yang dikuasai pemberontak yang tersisa di Suriah, yang telah terlibat dalam perang saudara tak lama setelah protes damai terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad pecah pada 2011.
Idlib mendapat julukan sebagai "tempat pembuangan" bagi para pengungsi, dan saat ini didominasi oleh HTS, kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda.
Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kembali sebagian besar wilayahnya dari kelompok pemberontak sejak dibantu militer Rusia pada 2015. Sejak pemerintah Assad mendapatkan kembali kendali atas Aleppo pada akhir 2016, kelompok-kelompok bersenjata dan milisi pemberontak rutin menargetkan kota itu.
Idlib termasuk dalam apa yang disebut sebagai "zona de-eskalasi" yang bertujuan menopang gencatan senjata. Gencatan senjata antara pasukan Assad dan pasukan oposisi Suriah tercapai pada pertemuan di Astana. Namun, gencatan senjta itu berlaku bagi HTS, kelompok bersenjata paling dominan di Idlib.
Pada 2016, Rusia menyatakan HTS sebagai kelompok teroris. Penetapan itulah yang menjadi alasan mengapa Idlib—rumah bagi hampir 3 juta orang—telah menjadi sasaran serangan yang dipimpin oleh pemerintah Assad.
Menurut PBB konflik Suriah yang telah memasuki tahun kesembilan telah menewaskan sekitar 400.000 jiwa dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.
Kelompok teroris yang melakukan serangan roket berbasis di provinsi Idlib. Lokasi yang diserang adalah lingkungan al-Khaldiya. Sejumlah warga sipil lainnya dilarikan ke dua rumah sakit secara terpisah untuk perawatan.
Salah satu roket mendarat di pasar yang ramai di Aleppo, kota terbesar kedua di negara itu dan merupakan pusat industri utama yang menanggung beban pertempuran bertahun-tahun.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa kelompok bersenjata Hay'et Tahrir al-Sham (HTS) meluncurkan serangan sekitar 20 roket.
SOHR, seperti dikutip Al Jazeera, mengatakan lima anggota dinas keamanan Suriah termasuk di antara korban tewas.
Sekadar diketahui, Idlib adalah benteng yang dikuasai pemberontak yang tersisa di Suriah, yang telah terlibat dalam perang saudara tak lama setelah protes damai terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad pecah pada 2011.
Idlib mendapat julukan sebagai "tempat pembuangan" bagi para pengungsi, dan saat ini didominasi oleh HTS, kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda.
Pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kembali sebagian besar wilayahnya dari kelompok pemberontak sejak dibantu militer Rusia pada 2015. Sejak pemerintah Assad mendapatkan kembali kendali atas Aleppo pada akhir 2016, kelompok-kelompok bersenjata dan milisi pemberontak rutin menargetkan kota itu.
Idlib termasuk dalam apa yang disebut sebagai "zona de-eskalasi" yang bertujuan menopang gencatan senjata. Gencatan senjata antara pasukan Assad dan pasukan oposisi Suriah tercapai pada pertemuan di Astana. Namun, gencatan senjta itu berlaku bagi HTS, kelompok bersenjata paling dominan di Idlib.
Pada 2016, Rusia menyatakan HTS sebagai kelompok teroris. Penetapan itulah yang menjadi alasan mengapa Idlib—rumah bagi hampir 3 juta orang—telah menjadi sasaran serangan yang dipimpin oleh pemerintah Assad.
Menurut PBB konflik Suriah yang telah memasuki tahun kesembilan telah menewaskan sekitar 400.000 jiwa dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.
(mas)