Arkeologis Kemungkinan Telah Temukan Lokasi Taman Eden

Rabu, 10 April 2019 - 03:37 WIB
Arkeologis Kemungkinan Telah Temukan Lokasi Taman Eden
Arkeologis Kemungkinan Telah Temukan Lokasi Taman Eden
A A A
RIYADH - Arkeologis dilaporkan kemungkinan telah menemukan lokasi Taman Eden, yang termaktub di Alkitab, berkat penemuan di Timur Tengah. Begitu klaim sebuah film dokumenter.

Taman Eden di dalam Alkitab dijelaskan dalam Kitab Kejadian. Taman ini muncul dalam narasi yang mengelilingi Nabi Adam dan Hawa, yang ditempatkan di sana untuk menjaga Pohon Kedidupan, sebelum tergoda oleh ular untuk memakan buah dari pohon terlarang yang membuat mereka diusir.

Banyak arkelog yang telah mencari lokasinya berdasarkan petunjuk yang diberikan dalam Alkitab tetapi pertanyaan yang sudah lama diketahui mungkin memiliki jawaban yang jelas sejak hari pertama.

Kitab Kejadian memberi petunjuk bahwa Taman Eden terletak di selatan Mesopotamia, yang sekarang dikenal sebagai Irak. Petunjuk ini mereferensikan sungai Tigris dan Eufrat, menunjukkan bahwa lokasi yang dimungkinkan adalah kepala Teluk Persia.

Namun, ketika para arkeolog menggali daerah itu, mereka terkejut, hal itu terungkap selama seri The Story of God karya Morgan Freeman.

“Ini adalah situs berusia 11.000 tahun yang terletak di antara sungai Tigris dan Eufrat. Lokasi Eden berdasarkan alkitab - tetapi itu disebut Gobekli Tepe," ujarnya pada 2017 lalu.

Freeman kemudian berbicara dengan Lee Clare, seorang arkeolog dari University of Cologne, yang kemudian memimpin sebuah tim yang berusaha untuk sampai ke dasar misteri.

“Kita sekarang berada di selungkup D, yang paling terpelihara yang kita miliki di sini. Jadi, kami memiliki data radiokarbon dan mereka kembali pada 9.400 SM," ujarnya.

"Ada dua pilar utama yang berdiri di tengah-tengah bangunan oval bundar dan di dinding yang mengelilinginya, secara berkala, kita melihat pilar-pilar 'T' yang lebih kecil," imbuhnya seperti dikutip dari Daily Express, Rabu (10/4/2019).

Clare mengungkapkan patung itu mungkin signifikan. "Mereka bisa menjadi laki-laki atau mereka bisa menjadi dewa," imbuhnya.

"T adalah kepalanya, dan kemudian kita memiliki sisi yang lengannya turun, kamu bisa melihat sabuk gesper. Mereka bisa menjadi Dewa pertama yang disembah orang," terangnya.

Penemuan itu terjadi setelah klaim serupa dibuat setelah sebuah penemuan di Gereja Makam Suci.

Arkeolog Jodi Magness mengklaim tempat di mana Yesus disalib juga merupakan tempat pemakaman Nabi Adam. Magness menambahkan bahwa ini berarti Taman Eden sebenarnya adalah metafora untuk kehadiran Tuhan.

“Ya, versi cerita yang berakhir di Kitab Kejadian tampaknya menempatkan Taman Eden di suatu tempat di Mesopotamia," ujarnya pada 2017 lalu.

“Tetapi saya pikir Adam memiliki hubungan yang sangat istimewa dengan Yerusalem," imbuhnya.

“Taman Eden, atau Firdaus, dikonseptualisasikan sebagai tempat di mana kehadiran Allah tinggal," ujarnya.

"Pada Yudaisme awal dan zaman Yesus, kehadiran Allah berdiam di bait suci, dan karenanya mengapa Yerusalem dipahami sebagai Eden (pada waktu itu)," tuturnya.

Magness ditanya apakah dia percaya Taman Eden sebenarnya adalah metafora untuk awal kehidupan dan, pada kenyataannya, di mana pun kehadiran Tuhan.

“Ya, ya - tentu saja," jawabnya.

“Adam adalah manusia pertama dan, dalam bahasa Ibrani, kata 'Adam' berarti 'manusia," terangnya.

“Juga, jika kamu melepas 'a', kau akan mendapatkan 'dam', dalam bahasa Ibrani yang berarti 'darah,'" jelasnya.

"Dan jika kamu menambahkan 'ah' di akhir, 'adamah' berarti tanah," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3775 seconds (0.1#10.140)