Putin Sebut Ekspansi NATO sebagai Strategi Menghancurkan
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan, ekspansi NATO di Eropa adalah sebuah strategi yang menghancurkan. Dia menyebut, kebijakan semacam ini adalah warisan dari Perang Dingin. NATO saat ini berusaha untuk memperkuat pengaruhnya di kawasan Balkan.
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kami melihat ekspansi NATO sebagai peninggalan Perang Dingin, strategi militer dan politik yang kurang informasi dan destruktif," ucap Putin saat melalukan wawancara dengan sejumlah media Serbia, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (16/1).
Putin kemudian mengatakan peningkatan kehadiran NATO di Balkan hanya akan meningkatkan rasa tidak percaya di antara negara-negara di Eropa dan berujung pada meningkatnya ketegangan di kawasan.
"Kebijakan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Barat lainnya di Balkan, yang berusaha untuk menegaskan dominasi mereka di kawasan itu, telah menjadi faktor destabilisasi yang serius," ungkap pemimpin Rusia itu.
“Ini hanya menciptakan garis pemisah di benua Eropa dan secara terang-terangan melanggar prinsip keamanan tak terpisahkan. Ini pada akhirnya akan meningkatkan ketidakpercayaan dan ketegangan di Eropa, daripada meningkatkan stabilitas," sambungnya.
Dalam wawancara itu, Putin kemudian mendesak negara-negara Barat untuk membangun dialog berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional. Menurut Putin, ini adalah kunci untuk menjaga perdamaian global dan stabilitas regional tetap utuh.
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kami melihat ekspansi NATO sebagai peninggalan Perang Dingin, strategi militer dan politik yang kurang informasi dan destruktif," ucap Putin saat melalukan wawancara dengan sejumlah media Serbia, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (16/1).
Putin kemudian mengatakan peningkatan kehadiran NATO di Balkan hanya akan meningkatkan rasa tidak percaya di antara negara-negara di Eropa dan berujung pada meningkatnya ketegangan di kawasan.
"Kebijakan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Barat lainnya di Balkan, yang berusaha untuk menegaskan dominasi mereka di kawasan itu, telah menjadi faktor destabilisasi yang serius," ungkap pemimpin Rusia itu.
“Ini hanya menciptakan garis pemisah di benua Eropa dan secara terang-terangan melanggar prinsip keamanan tak terpisahkan. Ini pada akhirnya akan meningkatkan ketidakpercayaan dan ketegangan di Eropa, daripada meningkatkan stabilitas," sambungnya.
Dalam wawancara itu, Putin kemudian mendesak negara-negara Barat untuk membangun dialog berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional. Menurut Putin, ini adalah kunci untuk menjaga perdamaian global dan stabilitas regional tetap utuh.
(esn)