Iran Tegaskan Akan Balas Sanksi Uni Eropa
A
A
A
TEHERAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi menyatakan, Teheran akan membalas sanksi Uni Eropa (UE). Hal ini disampaikan Qassemi sehari setelah UE memasukan dua pejabat Iran dalam daftar teroris, sekaligus menjatuhkan sanksi ekonomi kepada mereka.
"Iran akan mengadopsi langkah-langkah yang diperlukan dalam menanggapi langkah ini dan dalam kerangka balasan," ucap Qassemi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (9/1).
Seperti diketahui, kemarin Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen mengatakan, sanksi ini adalah sinyal yang jelas kepada Iran, bahwa UE tidak akan menerima perilaku semacam itu di tanah Eropa.
Sanksi ini diketahui berupa pembekuan aset badan intelijen Iran dan dua orang pejabat Iran. Sanksi ini datang setelah Denmark mengatakan tahun lalu pihaknya mencurigai badan intelijen pemerintah Iran melakukan plot pembunuhan di tanahnya.
Samuelsen menyebut, dua pejabat Iran yang dikenai sanksi adalah Wakil Menteri, sekaligus Direktur Jenderal Intelijen Iran, Hashemi Moghadam dan seorang diplomat Iran yang bertugas di Wina, Swiss, Assadollah Asadi.
Selain Denmark, Belanda juga menuduh Iran telah terlibat dalam pembunuhan dua pembangkang Teheran di tanah mereka.
"Dinas rahasia Belanda memiliki indikasi kuat bahwa Iran terlibat dalam pembunuhan dua warga negara Belanda asal Iran di Almere pada 2015 dan di Den Haag pada tahun 2017," kata Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok.
"Iran akan mengadopsi langkah-langkah yang diperlukan dalam menanggapi langkah ini dan dalam kerangka balasan," ucap Qassemi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (9/1).
Seperti diketahui, kemarin Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen mengatakan, sanksi ini adalah sinyal yang jelas kepada Iran, bahwa UE tidak akan menerima perilaku semacam itu di tanah Eropa.
Sanksi ini diketahui berupa pembekuan aset badan intelijen Iran dan dua orang pejabat Iran. Sanksi ini datang setelah Denmark mengatakan tahun lalu pihaknya mencurigai badan intelijen pemerintah Iran melakukan plot pembunuhan di tanahnya.
Samuelsen menyebut, dua pejabat Iran yang dikenai sanksi adalah Wakil Menteri, sekaligus Direktur Jenderal Intelijen Iran, Hashemi Moghadam dan seorang diplomat Iran yang bertugas di Wina, Swiss, Assadollah Asadi.
Selain Denmark, Belanda juga menuduh Iran telah terlibat dalam pembunuhan dua pembangkang Teheran di tanah mereka.
"Dinas rahasia Belanda memiliki indikasi kuat bahwa Iran terlibat dalam pembunuhan dua warga negara Belanda asal Iran di Almere pada 2015 dan di Den Haag pada tahun 2017," kata Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok.
(esn)