IORA High Level Panel Manifestasi dari Jakarta Concorde
A
A
A
DENPASAR - Wakil Menteri Luar Negeri AM Fathir membuka acara IORA High Level Panel di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Kegiatan tersebut diadakan untuk menerjemahkan Jakarta Concord dan Plan of Action tahun 2017-2021 yang merupakan hasil dari pertemuan pertama IORA tahun lalu.
Dalam pertemuan ini, AM Fathir mengatakan, Indonesia menawarkan pengalamannya dan berharap negara-negara anggota IORA mendapatkan manfaat, terutama adalah masyarakat yang ada di pantai.
"Semua negara anggota IORA itu pasti punya pantai. Dan karena itu masyarakat di pantai lah yang kita jadikan utama yang mengambil manfaat dari kerja sama ini. Tentu dengan demikian semua anggota juga mengambil manfaat," ujar Fathir usai membuka acara di BNDCC, Nusa Dua, Jumat (7/12/2018).
Dikatakan oleh Fathir ada enam prioritas yang coba diterjemahkan melalui pertemuan High Level Panel ini. Baik itu di bidang keamanan, lingkungan, perdagangan, konektivitas, tourism
"Yang jelas lebih banyak adalah kerja sama ekonominya. Bagaimana mengembangkan potensi ekonominya," jelasnya.
Fathir berharap, pertemuan yang dilakukan selama dua hari bisa menghasilkan kerja sama konkrit.
"Dan kita juga mengundang sejumlah (negara) dialogue partners. Sekarang 9 (negara) dialogue partners dan mereka tentu juga berkepentingan ikut serta didalam ikut menerjemahkan Jakarta Concord," tutur Fathir.
Saat ditanya hasil seperti apa yang diharapkan dicapai, Fathir menyatakan ada beberapa kerja sama yang dilakukan secara regional maupun bilateral diantara negara-negara IORA.
"Itu kita jadikan semacam building block," ujarnya.
"Jadi dengan pertemuan ini program-program yang sudah ada itu diperkuat lagi. Itu antara lain. Dan itu tentu menyangkut juga aspek-aspek yang terutama yang saya sebutkan tadi adalah potensi kerja sama ekonomi," tukasnya.
Dalam pertemuan ini, AM Fathir mengatakan, Indonesia menawarkan pengalamannya dan berharap negara-negara anggota IORA mendapatkan manfaat, terutama adalah masyarakat yang ada di pantai.
"Semua negara anggota IORA itu pasti punya pantai. Dan karena itu masyarakat di pantai lah yang kita jadikan utama yang mengambil manfaat dari kerja sama ini. Tentu dengan demikian semua anggota juga mengambil manfaat," ujar Fathir usai membuka acara di BNDCC, Nusa Dua, Jumat (7/12/2018).
Dikatakan oleh Fathir ada enam prioritas yang coba diterjemahkan melalui pertemuan High Level Panel ini. Baik itu di bidang keamanan, lingkungan, perdagangan, konektivitas, tourism
"Yang jelas lebih banyak adalah kerja sama ekonominya. Bagaimana mengembangkan potensi ekonominya," jelasnya.
Fathir berharap, pertemuan yang dilakukan selama dua hari bisa menghasilkan kerja sama konkrit.
"Dan kita juga mengundang sejumlah (negara) dialogue partners. Sekarang 9 (negara) dialogue partners dan mereka tentu juga berkepentingan ikut serta didalam ikut menerjemahkan Jakarta Concord," tutur Fathir.
Saat ditanya hasil seperti apa yang diharapkan dicapai, Fathir menyatakan ada beberapa kerja sama yang dilakukan secara regional maupun bilateral diantara negara-negara IORA.
"Itu kita jadikan semacam building block," ujarnya.
"Jadi dengan pertemuan ini program-program yang sudah ada itu diperkuat lagi. Itu antara lain. Dan itu tentu menyangkut juga aspek-aspek yang terutama yang saya sebutkan tadi adalah potensi kerja sama ekonomi," tukasnya.
(ian)