Gemfields Segera Lelang Zamrud 5.655 Karat di Singapura
A
A
A
LONDON - Batu zamrud 5.655 karat atau berbobot 1,1 kg ditemukan di Zambia. Batu permata itu akan segera dilelang di Singapura. Perusahaan tambang Gemfields mengumumkan penemuan tersebut pekan ini.
“Perhiasan berharga itu memiliki kejernihan luar biasa dan ke seimbangan sempurna warna hijau keemasan,” kata Gem fields yang berbasis di London dalam lamannya.
Batu itu ditemukan pada Oktober di Kagem, tambang terbesar di dunia yang 75% sahamnya dimiliki Gemfields dan 25% saham lainnya dimiliki perusahaan Pemerintah Zambia, Industrial Development Corporation.
Zamrud itu dinamai Inkalamu yang berarti Singa dalam bahasa lokal Bemba untuk menghormati pekerjaan yang dilakukan dua mitra konservasi Gemfields, yakni Program Karnivora Zambia dan Proyek Karnivora Niassa di Mozambik.
Gemfields telah tiga tahun menjadi sponsor di dua organisasi itu untuk membantu konservasi satwa liar, mempromosikan pembangunan komunitas, dan mengatasi masalah perburuan ilegal dengan mengembangkan sumber mata pencarian alternatif.
Perusahaan juga akan menyumbangkan 10% hasil penjualan zamrud itu untuk dua organisasi amal tersebut. “Menamakan zamrud yang belum dipotong itu tradisi yang dijaga untuk perhiasan paling berharga dan langka. Meski tidak ada catatan resmi, mungkin dua puluhan zamrud telah memiliki nama sendiri dan sebagian besar memiliki bobot kurang dari 1.000 karat,” kata Gemfields.
Gemfields memberi nama zamrud terakhir pada 2010 saat menemukan Insofu atau Zamrud Gajah. “Zamrud Singa akan dilelang di Singapura pada November pada sekitar 45 mitra terpilih terkait nilai-nilai bersama dalam praktik (pengolahan batu permata) yang bertanggung jawab,” ungkap Gemfields.
Perusahaan itu menjelaskan, berbeda dengan industri berlian, harga untuk zamrud dalam ukuran luar biasa besar seperti Inkalamu sangat sulit diprediksi. “Kami perkirakan angka yang besar, zamrud potong berkualitas bagus akan lahir dari kristal Inakalamu,” ujar managing director untuk produk dan penjualan Gemfields, Adrian Banks.
“Pentingnya bongkahan ini adalah apa nilai yang didapat pembeli dan itu mungkin ratusan potongan yang dipasang dalam perhiasan lebih kecil, cabochon, dan manik-danik, tapi kuncinya terletak pada penemuan kembali bongkahan berkualitas baik,” kata Banks.
Banks menambahkan, “Dengan zamrud yang sedemikian langka, ini juga bisa dibayangkan pembeli akan memilih membelinya sebagai investasi.” Gemfields memiliki spesialisasi dalam pertambangan, pemrosesan, pemasaran, dan penjualan berbagai batu mulia berwarna, terutama zamrud dan rubi.
“Zamrud Singa ditemukan di bagian timur tambang terbuka terbesar Kagem pada 2 Oktober oleh geologis Debapriya Rakshit dan penambang zamrud senior Richard Kapeta,” kata pernyataan perusahaan.
“Bagian tambang ini terbukti subur dalam beberapa bulan terakhir dengan tim Kagem menemukan beberapa kristal penting di sini, tapi tidak satu pun dengan ukuran, warna, dan kejernihan seperti zamrud ini,” tutur Gemfields.
Gemologis Gemfields Elena Basaglia menyatakan, saat zamrud itu telah terjual, sulit memperkirakan berapa banyak jumlah perhiasan yang akan mendapat potongan batu dari Inkalamu.
“Namun, pakar pemotongan mitra lelang Gemfields akan menganggap batu mulia ini menjadi penanda dalam buku sejarah batu mulia yang luar biasa,” ujar Basaglia.
Zamrud yang ditemukan di tambang Kagem terbentuk lebih dari 450 juta tahun silam saat kombinasi langka berbagai mineral dan magma yang keluar dari dalam kerak bumi bertemu serta mendukung kondisi yang tepat untuk terbentuknya kristal zamrud.
“Zamrud Singa akan mendapat manfaat dari nano teknologi Provenance Proofí Gubelin Gem Lab di mana partikel berukuran nano diberi kode tentang asal tambang sehingga memungkinkan identifikasi asal batu mulia itu,” kata pernyataan Gemfields.
Gemfields pada Juni lalu mengumumkan hasil rekor lelang rubi asal Mozambik yang digelar di Singapura. Lelang rubi itu menghasilkan pendapatan USD71,8 juta yang merupakan rekor lelang Gemfields sepanjang sejarah perusahaan tersebut.
“Perhiasan berharga itu memiliki kejernihan luar biasa dan ke seimbangan sempurna warna hijau keemasan,” kata Gem fields yang berbasis di London dalam lamannya.
Batu itu ditemukan pada Oktober di Kagem, tambang terbesar di dunia yang 75% sahamnya dimiliki Gemfields dan 25% saham lainnya dimiliki perusahaan Pemerintah Zambia, Industrial Development Corporation.
Zamrud itu dinamai Inkalamu yang berarti Singa dalam bahasa lokal Bemba untuk menghormati pekerjaan yang dilakukan dua mitra konservasi Gemfields, yakni Program Karnivora Zambia dan Proyek Karnivora Niassa di Mozambik.
Gemfields telah tiga tahun menjadi sponsor di dua organisasi itu untuk membantu konservasi satwa liar, mempromosikan pembangunan komunitas, dan mengatasi masalah perburuan ilegal dengan mengembangkan sumber mata pencarian alternatif.
Perusahaan juga akan menyumbangkan 10% hasil penjualan zamrud itu untuk dua organisasi amal tersebut. “Menamakan zamrud yang belum dipotong itu tradisi yang dijaga untuk perhiasan paling berharga dan langka. Meski tidak ada catatan resmi, mungkin dua puluhan zamrud telah memiliki nama sendiri dan sebagian besar memiliki bobot kurang dari 1.000 karat,” kata Gemfields.
Gemfields memberi nama zamrud terakhir pada 2010 saat menemukan Insofu atau Zamrud Gajah. “Zamrud Singa akan dilelang di Singapura pada November pada sekitar 45 mitra terpilih terkait nilai-nilai bersama dalam praktik (pengolahan batu permata) yang bertanggung jawab,” ungkap Gemfields.
Perusahaan itu menjelaskan, berbeda dengan industri berlian, harga untuk zamrud dalam ukuran luar biasa besar seperti Inkalamu sangat sulit diprediksi. “Kami perkirakan angka yang besar, zamrud potong berkualitas bagus akan lahir dari kristal Inakalamu,” ujar managing director untuk produk dan penjualan Gemfields, Adrian Banks.
“Pentingnya bongkahan ini adalah apa nilai yang didapat pembeli dan itu mungkin ratusan potongan yang dipasang dalam perhiasan lebih kecil, cabochon, dan manik-danik, tapi kuncinya terletak pada penemuan kembali bongkahan berkualitas baik,” kata Banks.
Banks menambahkan, “Dengan zamrud yang sedemikian langka, ini juga bisa dibayangkan pembeli akan memilih membelinya sebagai investasi.” Gemfields memiliki spesialisasi dalam pertambangan, pemrosesan, pemasaran, dan penjualan berbagai batu mulia berwarna, terutama zamrud dan rubi.
“Zamrud Singa ditemukan di bagian timur tambang terbuka terbesar Kagem pada 2 Oktober oleh geologis Debapriya Rakshit dan penambang zamrud senior Richard Kapeta,” kata pernyataan perusahaan.
“Bagian tambang ini terbukti subur dalam beberapa bulan terakhir dengan tim Kagem menemukan beberapa kristal penting di sini, tapi tidak satu pun dengan ukuran, warna, dan kejernihan seperti zamrud ini,” tutur Gemfields.
Gemologis Gemfields Elena Basaglia menyatakan, saat zamrud itu telah terjual, sulit memperkirakan berapa banyak jumlah perhiasan yang akan mendapat potongan batu dari Inkalamu.
“Namun, pakar pemotongan mitra lelang Gemfields akan menganggap batu mulia ini menjadi penanda dalam buku sejarah batu mulia yang luar biasa,” ujar Basaglia.
Zamrud yang ditemukan di tambang Kagem terbentuk lebih dari 450 juta tahun silam saat kombinasi langka berbagai mineral dan magma yang keluar dari dalam kerak bumi bertemu serta mendukung kondisi yang tepat untuk terbentuknya kristal zamrud.
“Zamrud Singa akan mendapat manfaat dari nano teknologi Provenance Proofí Gubelin Gem Lab di mana partikel berukuran nano diberi kode tentang asal tambang sehingga memungkinkan identifikasi asal batu mulia itu,” kata pernyataan Gemfields.
Gemfields pada Juni lalu mengumumkan hasil rekor lelang rubi asal Mozambik yang digelar di Singapura. Lelang rubi itu menghasilkan pendapatan USD71,8 juta yang merupakan rekor lelang Gemfields sepanjang sejarah perusahaan tersebut.
(don)