Rouhani: Saudi Berani Bunuh Khashoggi karena Dilindungi AS
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan bahwa Arab Saudi tidak akan membunuh Jamal Khashoggi tanpa adanya perlindungan dari Amerika Serikat (AS). Khashoggi tewas saat memaasuki Konsulat Saudi di Istanbul tanggal 2 Oktober lalu.
"Tidak seorang pun akan membayangkan bahwa di dunia saat ini dan abad baru kita akan menyaksikan pembunuhan terorganisir seperti itu dan sebuah sistem akan merencanakan pembunuhan keji seperti itu," kata Rouhani.
"Saya tidak berpikir bahwa suatu negara akan berani melakukan kejahatan semacam itu tanpa perlindungan Amerika," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (24/10).
Rouhani lalu menuturkan bahwa perlindungan dari AS telah membuat Saudi bertindak semena-mena. Dia mencotohkan serangan udara yang dilancarkan Saudi dan koleganya di Yaman.
"Perlindungan AS telah memungkinkan Arab Saudi untuk melakukan pemboman terhadap warga sipil dalam perang Yama. Jika tidak ada perlindungan Amerika, akankah rakyat Yaman masih menghadapi pemboman brutal yang sama?" tanya Rouhani.
Pemimpin Iran itu kemudian meminta Pemerintah Turki untuk melakukan penyelidikan yang tidak memihak terhadap apa yang dia sebut sebagai pembunuhan yang belum terjadi sebelumnya terhadap Kashoggi.
"Tidak seorang pun akan membayangkan bahwa di dunia saat ini dan abad baru kita akan menyaksikan pembunuhan terorganisir seperti itu dan sebuah sistem akan merencanakan pembunuhan keji seperti itu," kata Rouhani.
"Saya tidak berpikir bahwa suatu negara akan berani melakukan kejahatan semacam itu tanpa perlindungan Amerika," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (24/10).
Rouhani lalu menuturkan bahwa perlindungan dari AS telah membuat Saudi bertindak semena-mena. Dia mencotohkan serangan udara yang dilancarkan Saudi dan koleganya di Yaman.
"Perlindungan AS telah memungkinkan Arab Saudi untuk melakukan pemboman terhadap warga sipil dalam perang Yama. Jika tidak ada perlindungan Amerika, akankah rakyat Yaman masih menghadapi pemboman brutal yang sama?" tanya Rouhani.
Pemimpin Iran itu kemudian meminta Pemerintah Turki untuk melakukan penyelidikan yang tidak memihak terhadap apa yang dia sebut sebagai pembunuhan yang belum terjadi sebelumnya terhadap Kashoggi.
(esn)