Netanyahu Berharap Israel Jalin Hubungan dengan Indonesia
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berharap Indonesia mau membuka diri dan mulai menjalin hubungan diplomasi dengan Israel. Menurut Netanyahu, Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi Israel.
Berbicara dalam KTT Media Kristen kedua di Yerusalem, Netanyahu menuturkan Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang sampai saat ini menolak untuk menjalin hubungan terbuka dengan Israel.
“Indonesia sangat, sangat penting bagi kami. Itu adalah negara yang sangat penting. Ini adalah salah satu negara terakhir di dunia yang tidak memiliki hubungan terbuka dan kuat dengan Israel. Sebagian besar negara melakukannya," ucap Netanyahu.
“Indonesia memiliki penduduk lebih dari 200 juta orang. Sebagian besar Muslim, negara ini juga memiliki puluhan juta orang Kristen. Kami ingin melihat mereka di sini. Kami ingin memiliki hubungan yang baik dengan mereka," sambungnya, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (15/10).
Sementara itu, mengenai masalah yang sempat ada antara Jakarta dan Tel Aviv, di mana pemerintah Indonesia melarang warga warga Israel, yang dibalas tindakan serupa oleh Israel. Netanyahu menyatakan dia akan mengupayakan masalah visa dengan pemerintah Indonesia.
"Mengenai visa, saya akan bekerja mengenai hal itu. Saya akan melihat apa yang bisa saya lakukan," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Netanyahu mengisyaratkan untuk memulai hubungan diplomatik dengan negara-negara mayoritas Muslim di Afrika. Dia mengatakan bahwa banyak negara di benua itu tertarik untuk bekerja sama dengan Israel dalam memerangi terorisme.
"Ini akan membuka jalan bagi negara-negara lainnya untuk mengakui Negara Israel, dan saya pikir Anda akan segera mendengar tentang mereka," tukasnya.
Berbicara dalam KTT Media Kristen kedua di Yerusalem, Netanyahu menuturkan Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang sampai saat ini menolak untuk menjalin hubungan terbuka dengan Israel.
“Indonesia sangat, sangat penting bagi kami. Itu adalah negara yang sangat penting. Ini adalah salah satu negara terakhir di dunia yang tidak memiliki hubungan terbuka dan kuat dengan Israel. Sebagian besar negara melakukannya," ucap Netanyahu.
“Indonesia memiliki penduduk lebih dari 200 juta orang. Sebagian besar Muslim, negara ini juga memiliki puluhan juta orang Kristen. Kami ingin melihat mereka di sini. Kami ingin memiliki hubungan yang baik dengan mereka," sambungnya, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (15/10).
Sementara itu, mengenai masalah yang sempat ada antara Jakarta dan Tel Aviv, di mana pemerintah Indonesia melarang warga warga Israel, yang dibalas tindakan serupa oleh Israel. Netanyahu menyatakan dia akan mengupayakan masalah visa dengan pemerintah Indonesia.
"Mengenai visa, saya akan bekerja mengenai hal itu. Saya akan melihat apa yang bisa saya lakukan," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Netanyahu mengisyaratkan untuk memulai hubungan diplomatik dengan negara-negara mayoritas Muslim di Afrika. Dia mengatakan bahwa banyak negara di benua itu tertarik untuk bekerja sama dengan Israel dalam memerangi terorisme.
"Ini akan membuka jalan bagi negara-negara lainnya untuk mengakui Negara Israel, dan saya pikir Anda akan segera mendengar tentang mereka," tukasnya.
(esn)