Garda Revolusi Iran Sebut Trump sebagai Sosok Jahat Berjiwa Petualang
Garda Revolusi Iran Sebut Trump sebagai Sosok Jahat Berjiwa Petualang
A
A
A
TEHERAN - Garda Revolusi Iran (IRGC) menyebut Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump jahat dan berjiwa petualang. IRGC juga menuduh Trump menggaungkan perang ekonomi di dunia.
Pernyataan IRGC datang beberapa saat sebelum Trump dan Presiden Iran, Hassan Rouhani menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB di New York. Rouhani telah mengalami tekanan yang meningkat dari kelompok garis keras sejak Trump mundur dari kesepakatan nuklir.
"Presiden Amerika yang jahat dan berjiwa petualang itu telah memusatkan perhatian pada perang ekonomi dan sanksi kejam untuk menyimpang dari bangsa Iran dari nilai-nilai revolusioner dan kepentingan nasionalnya," kata IRGC dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/9).
IRGC dalam pernyataannya juga mengatakan, serangan hari Sabtu terhadap parade militer yang menewaskan 25 orang adalah salah perhitungan oleh musuh, karena hal ini hanya membuat bangsa Iran lebih bersatu.
Sebelumnya, Wakil Kepala IRGC, Hossein Salami menegaskan, AS dan Israel akan menyesali tindakan mereka, karena telah mendukung kelompok yang melakukan serangan di parade militer akhir pekan kemarin.
Berbicara di hadapan warga yang datang untuk menghadiri pemakaman para korban serangan di Ahvaz, Salami menyatakan, Iran akan memberikan respon yang menghancurkan terhadap AS dan Israel.
"Anda telah melihat pembalasan kami sebelumnya. Anda akan melihat, bahwa tanggapan kami akan menghancurkan dan Anda akan menyesali apa yang telah Anda lakukan," kata Salami.
Pernyataan IRGC datang beberapa saat sebelum Trump dan Presiden Iran, Hassan Rouhani menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB di New York. Rouhani telah mengalami tekanan yang meningkat dari kelompok garis keras sejak Trump mundur dari kesepakatan nuklir.
"Presiden Amerika yang jahat dan berjiwa petualang itu telah memusatkan perhatian pada perang ekonomi dan sanksi kejam untuk menyimpang dari bangsa Iran dari nilai-nilai revolusioner dan kepentingan nasionalnya," kata IRGC dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/9).
IRGC dalam pernyataannya juga mengatakan, serangan hari Sabtu terhadap parade militer yang menewaskan 25 orang adalah salah perhitungan oleh musuh, karena hal ini hanya membuat bangsa Iran lebih bersatu.
Sebelumnya, Wakil Kepala IRGC, Hossein Salami menegaskan, AS dan Israel akan menyesali tindakan mereka, karena telah mendukung kelompok yang melakukan serangan di parade militer akhir pekan kemarin.
Berbicara di hadapan warga yang datang untuk menghadiri pemakaman para korban serangan di Ahvaz, Salami menyatakan, Iran akan memberikan respon yang menghancurkan terhadap AS dan Israel.
"Anda telah melihat pembalasan kami sebelumnya. Anda akan melihat, bahwa tanggapan kami akan menghancurkan dan Anda akan menyesali apa yang telah Anda lakukan," kata Salami.
(esn)
Explore More