Garda Revolusi: Israel Mengharapkan Balasan Iran yang Menghancurkan
A
A
A
TEHERAN - Wakil Kepala Garda Revolusi Iran Hossein Salami pada hari Senin (24/9/2018) mengatakan para pemimpin Amerika Serikat dan Israel mengharapkan pembalasan yang sangat menghancurkan dari Teheran. Dia menuduh kedua negara itu terlibat dalam serangan terhadap parade militer di Ahvaz yang menewaskan puluhan orang.
"Anda telah melihat pembalasan kami sebelumnya...Anda akan melihat bahwa respons kami yang menumpaskan dan menghancurkan, dan Anda akan menyesali apa yang telah Anda lakukan," kata Salami dalam sebuah pidato sebelum pemakaman para korban di Ahvaz, yang disiarkan langsung stasiun televisi negara, yang dikutip Reuters.
Otoritas Iran menyatakan 25 orang tewas, termasuk 12 anggota Garda Revolusi, akibat serangan empat pria bersenjata dalam parade militer di Ahvaz pada Sabtu pekan lalu. Versi laporan media-media Timur Tengah jumlah korban tewas mencapai 29 orang dengan korban luka lebih dari 50 orang.
Kementerian Intelijen Iran mengatakan jaringan besar para tersangka telah ditangkap sehubungan dengan serangan mematikan itu.
Ancaman pembalasan sebelumnya juga sudah disampaikan pihak Garda Revolusi beberapa jam setelah serangan tersebut. Ancaman serupa juga disampaikan Presiden Hassan Rouhani.
Sebelumnya, Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh negara-negara sekutu AS di Timur Tengah bertanggung jawab atas serangan teroris di Ahvaz.
Pemerintah AS telah membantah terlibat dalam serangan mengerikan terhadap parade militer Iran. Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan kesalahan sepenuhnya berada di tangan otoritas Iran dan serangan terjadi karena rakyat Iran sudah muak akibat ditindas.
"Dia (Presiden Rouhani) perlu melihat ke dalam untuk mengetahui dari mana asal serangan itu. Saya pikir rakyat Iran sudah muak," kata Haley pada hari Minggu.
"Anda telah melihat pembalasan kami sebelumnya...Anda akan melihat bahwa respons kami yang menumpaskan dan menghancurkan, dan Anda akan menyesali apa yang telah Anda lakukan," kata Salami dalam sebuah pidato sebelum pemakaman para korban di Ahvaz, yang disiarkan langsung stasiun televisi negara, yang dikutip Reuters.
Otoritas Iran menyatakan 25 orang tewas, termasuk 12 anggota Garda Revolusi, akibat serangan empat pria bersenjata dalam parade militer di Ahvaz pada Sabtu pekan lalu. Versi laporan media-media Timur Tengah jumlah korban tewas mencapai 29 orang dengan korban luka lebih dari 50 orang.
Kementerian Intelijen Iran mengatakan jaringan besar para tersangka telah ditangkap sehubungan dengan serangan mematikan itu.
Ancaman pembalasan sebelumnya juga sudah disampaikan pihak Garda Revolusi beberapa jam setelah serangan tersebut. Ancaman serupa juga disampaikan Presiden Hassan Rouhani.
Sebelumnya, Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh negara-negara sekutu AS di Timur Tengah bertanggung jawab atas serangan teroris di Ahvaz.
Pemerintah AS telah membantah terlibat dalam serangan mengerikan terhadap parade militer Iran. Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan kesalahan sepenuhnya berada di tangan otoritas Iran dan serangan terjadi karena rakyat Iran sudah muak akibat ditindas.
"Dia (Presiden Rouhani) perlu melihat ke dalam untuk mengetahui dari mana asal serangan itu. Saya pikir rakyat Iran sudah muak," kata Haley pada hari Minggu.
(mas)