Menlu Retno Resmikan Data Center Luar Negeri Pertama di Seoul

Jum'at, 27 Juli 2018 - 05:33 WIB
Menlu Retno Resmikan...
Menlu Retno Resmikan Data Center Luar Negeri Pertama di Seoul
A A A
SEOUL - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno LP Marsudi meresmikan data center pertama di luar negeri yang diberi nama "Seoul Data Center" pada Kamis (26/7/18). Data center itu berlokasi di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Korea Selatan (Republik Korea).

Menlu Retno mengatakan, beberapa poin penting yang harus diperhatikan terkait operasional Seoul Data Center, yakni kecepatan pelayanan dan keamanan data.

Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, mengatakan Seoul Data Center menawarkan konsep yang innovative, integrated, dan interconnected. "Dengan adanya Seoul Data Center ini, diharapkan kualitas layanan dan performa sistem informasi Kemeterian Luar Negeri dapat ditingkatkan," kata Dubes Umar.

Seoul Data Center merupakan mirror site data center yang terhubung dengan data center di Jakarta untuk memberikan kemudahan dan kelancaran akses sistem informasi maupun aplikasi layanan publik, khususnya untuk pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri. Data akan disinkronisasikan secara real time antara Seoul Data Center dan Data Center di Pusat atau Jakarta.

Selain dihadiri Dubes Umar dan seluruh staf KBRI Seoul, acara peresmian juga dihadiri oleh General Manager Central Government Services PT Telkom Indonesia sebagai mitra Kementerian Luar Negeri dalam membangun Seoul Data Center.

Tak hanya itu, Menlu Retno juga melakukan peninjauan berbagai fasilitas pelayanan di KBRI Seoul. Dia menyaksikan secara langsung sistem pendataan dan pelayanan WNI seperti lapor diri, perpanjangan paspor, pengaduan dan penanganan WNI yang terkena masalah dan lain sebagainya, dengan cara yang mudah dan cepat. Salah satunya melalui aplikasi WhatsApp, yakni via sistem "WA Center".

"Perlindungan WNI merupakan salah satu prioritas politik luar negeri. Dari waktu ke waktu, inovasi teknologi perlindungan selalu diupayakan, misalnya dengan 'WA Center' ini”," katanya.

Selain itu, Menlu Retno juga meninjau fasilitas "digital catalog" yang diperuntukkan bagi kalangan dunia usaha Korea Selatan untuk mendapatkan berbagai informasi komoditas Indonesia dan kontak supplier Indonesia secara mudah.

Terakhir, Menlu meresmikan lukisan mural di sepanjang dinding tembok KBRI Seoul yang saat ini terlihat semarak dengan berbagai mural ikon Indonesia dan Korea Selatan untuk mempromosikan dan menjembatani pemahaman kedua negara, terutama dalam hal budaya dan pariwisata.

Dari sekitar 37 ribu WNI yang tinggal di Korea Selatan, sekitar 33 ribu di antaranya merupakan pekerja migran. Mereka berlatar belakang pendidikan mulai dari SMP hingga sarjana, yang tersebar hampir merata di seluruh pelosok Korea Selatan.

"Untuk itu KBRI Seoul sentiasa berinovasi membangun sistem layanan dan sarana yang tepat dengan memerhatikan aspek dan kondisi WNI di Korea Selatan,” imbuh Dubes Umar dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (27/7/2018).
(mas)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5402 seconds (0.1#10.173)