Rouhani: Ancaman Kosong Trump Tak Perlu Ditanggapi

Rabu, 25 Juli 2018 - 21:16 WIB
Rouhani: Ancaman Kosong...
Rouhani: Ancaman Kosong Trump Tak Perlu Ditanggapi
A A A
TEL AVIV - Presiden Iran, Hassan Rohani mengaku tidak merasa perlu menanggapi apa yang disebut sebagai ancaman kosong yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Berbicara saat melakukan pertemuan dengan jajaran kabinet Iran, Rouhani menyatakan, merespon pernyataan Trump dengan pernyataan lagi hanya buang-buang waktu dan tenaga. Menurutnya, cara paling baik untuk merespon ancaman kosong Trump tersebut adalah melalui tindakan.

"Tidak perlu bagi kita untuk menanggapi komentar tidak masuk akal dan menjawab pernyataan mereka. Kita harus menanggapi dengan tindakan," kara Rouhani, seperti dilansir Radio Free Europe pada Rabu (25/7).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Trump menyampaikan pesan keras kepada Presiden Iran Hassan Rouhani melalui Twitter. Trump menyatakan, Rouhani jangan pernah mengancam Washington lagi atau Teheran akan merasakan konsekuensinya.

"Kepada Presiden Iran Rouhani; Jangan pernah, sekali-kali mengancam Amerika lagi atau Anda akan menderita konsekuensi sepanjang sejarah," tulis Trump di akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif telah memberikan respon atas pernyataan Trump tersebut. Pernyataan, yang hanya tersirat ditujukan kepada Trump itu, berisi sebuah ancaman.

Melalui akun Twitternya, Zarif menyatakan, Iran sudah terbiasa mendengar ancaman dari banyak pihak, khususnya AS. Dia lalu menyatakan, Iran sudah berdiri selama ribuan tahun dan sudah melihat hancur dan lahirnya sebuah negara.

"Dunia mendengar ancaman yang lebih keras beberapa bulan yang lalu. Dan orang-orang Iran telah mendengarnya, walaupaun ada beberapa diantaranya cukup beradab, selama 40 tahun. Kami telah ada selama ribuan tahun dan melihat jatuhnya kekaisaran, termasuk kami sendiri, yang berlangsung lebih dari kehidupan di beberapa negara. Jadi berhati-hatilah," kata Zarif.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6838 seconds (0.1#10.140)