Rusia Mata-matai Skripal dan Putrinya Selama 5 Tahun

Jum'at, 13 April 2018 - 23:34 WIB
Rusia Mata-matai Skripal dan Putrinya Selama 5 Tahun
Rusia Mata-matai Skripal dan Putrinya Selama 5 Tahun
A A A
LONDON - Badan intelijen Rusia telah memata-matai mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, selama setidaknya lima tahun sebelum keduanya diserang dengan zat saraf pada awal Maret lalu. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Inggris.

Mark Sedwill mengatakan dalam sebuah surat kepada Sekjen NATO Jens Stoltenberg bahwa akun email Yulia telah ditargetkan pada 2013 oleh spesialis dunia maya dinas intelijen militer Rusia, GRU.

"Sangat mungkin bahwa badan intelijen Rusia melihat setidaknya beberapa pembelotnya sebagai target sah untuk pembunuhan," tulis Sedwill dalam suratnya, yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (13/4/2018).

Skripal dan putrinya menjadi target oleh apa yang disebut London sebagai serangah zat saraf yang menyebabkan mereka kritis selama berminggu-minggu. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan sangat mungkin Moskow berada di belakang serangan itu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mencatat bahwa laporan pekan ini oleh Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tidak mengkonfirmasi asal-usul racun yang digunakan terhadap Skripal.

Lavrov mengatakan laporan itu hanya mengkonfirmasi komposisi substansi dan klaim Inggris yang menegaskan posisi Inggris pada kasus Skripal terlalu dibesar-besarkan.

Secara terpisah, duta besar Rusia untuk Inggris mengatakan ia khawatir pemerintah Inggris berusaha menyingkirkan bukti yang terkait dengan kasus tersebut.

"Kami mendapat kesan bahwa pemerintah Inggris sengaja mengejar kebijakan menghancurkan semua bukti yang mungkin, mengklasifikasikan semua bahan yang tersisa dan membuat penyelidikan independen dan transparan tidak mungkin," ujar Alexander Yakovenko.

Ia juga mengatakan Rusia tidak yakin tentang keaslian pernyataan yang dikeluarkan oleh Yulia Skripal pada hari Rabu di mana dia menolak tawaran bantuan dari kedutaan Rusia.

Baca: Putri Mata-mata Rusia yang Diracun Tolak Bantuan Moskow
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7756 seconds (0.1#10.140)