Bangladesh Belum Bisa Susul Indonesia Jadi Negara Berkembang
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Bangladesh Indonesia, Azmal Kabir, mengakui bahwa negaranya belum bisa masuk daftar negara berkembang seperti Indonesia. Negara itu telah lulus sebagai negara yang belum berkembang atau Least Development Country (LDC).
Bangladesh merupakan satu dari 47 negara yang masuk dalam kategori negara-negara paling lamban berkembang. Menurut PBB, penyebabnya karena memiliki nilai pendapatan perkapita yang cukup rendah.
Selain soal pendapatan, negara pecahan Pakistan ini juga memiliki masalah dalam pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Negara-negara LDC sangat rentan terhadap guncangan ekonomi dan politik, serta memiliki tingkat sumber daya manusia yang cukup rendah.
Dengan keluar dari daftar LDC, kata Azmal, Bangladesh sudah cukup berkembang baik secara ekonomi dan politik. Saat ini, negara tersebut fokus untuk menggenjot ekonomi.
"Akhirnya kami bisa keluar dari LDC. Sekarang, saatnya kami berpusat pada pembangunan negara dengan tiga konsentrasi ekonomi. Bangladesh juga akan mendukung SDGs 2030 di mana kami berpusat pada pembangunan negeri, kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender," ucap Azmal pada Senin (9/4/2018).
"Kami tentu terinsipirasi dengan sejumlah negara yang lebih dulu sudah keluar dari LDC seperti Botswana, Cape Verde, Maladewa, Samoa dan Equatorial Guinea," imbuh dia.
Bangladesh merupakan satu dari 47 negara yang masuk dalam kategori negara-negara paling lamban berkembang. Menurut PBB, penyebabnya karena memiliki nilai pendapatan perkapita yang cukup rendah.
Selain soal pendapatan, negara pecahan Pakistan ini juga memiliki masalah dalam pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Negara-negara LDC sangat rentan terhadap guncangan ekonomi dan politik, serta memiliki tingkat sumber daya manusia yang cukup rendah.
Dengan keluar dari daftar LDC, kata Azmal, Bangladesh sudah cukup berkembang baik secara ekonomi dan politik. Saat ini, negara tersebut fokus untuk menggenjot ekonomi.
"Akhirnya kami bisa keluar dari LDC. Sekarang, saatnya kami berpusat pada pembangunan negara dengan tiga konsentrasi ekonomi. Bangladesh juga akan mendukung SDGs 2030 di mana kami berpusat pada pembangunan negeri, kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender," ucap Azmal pada Senin (9/4/2018).
"Kami tentu terinsipirasi dengan sejumlah negara yang lebih dulu sudah keluar dari LDC seperti Botswana, Cape Verde, Maladewa, Samoa dan Equatorial Guinea," imbuh dia.
(mas)